Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Sepak Terjang Gatot Eddy Pramono Sebelum Jadi Wakapolri

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono saat memberikan keterangan terkait kasus narkoba yang menjerat Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah. ANTARA
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono saat memberikan keterangan terkait kasus narkoba yang menjerat Kapolsek Kebayoran Baru AKBP Benny Alamsyah. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Idham Azis, memilih Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Gatot Eddy Pramono, menjadi Wakil Kapolri. Dia menggantikan Komisaris Jenderal Ari Dono Sukmanto, yang akan pensiun pada akhir bulan ini.

Mengenai promosi ini, Gatot mengatakan dirinya bersyukur mendapat amanah dan tugas baru dari negara. Dia berjanji akan memberikan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk menjalankan tugas membantu kerja Kapolri. 

“Mohon doa. Ini panggilan tugas untuk negara dan bangsa,” katanya lewat sambungan telepon, Jumat 20 September 2019.

Lalu seperti apa sepak terjang Gatot Eddy sebelum menjadi Wakapolri?

Berdasarkan informasi yang dikutip dari Tribratanews.polri.go.id, pria kelahiran Solok, Sumatera Barat pada 28 Juni 1965 ini merupakan perwira tinggi lulusan AKPOL pada tahun 1988.

Nama Gatot sempat mencuat karena keberhasilannya mengamankan Jakarta saat pelaksanaan pemilihan presiden, hingga sidang gugatan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.

Penanganan gelombang demonstrasi, mulai pemilu presiden hingga penolakan Rancangan Undang-undang KUHP dan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi mewarnai tugasnya sebagai Kapolda Metro Jaya.

Sebelum menjabat Kapolda Metro Jaya dan berikutnya Wakapolri, Gatot pernah dipercaya menjadi Kapolres Blitar, Sekretaris Pribadi Kapolri, dan Kapolres Metro Depok (2008).

Selanjutnya, dia pernah menjabat Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).

Dia juga pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan yang terakhir Gatot menjabat sebagai Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri.

Tahun 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara. Satgas ini dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.

Gatot Eddy Pramono dirotasi menjadi Kapolda Metro Jaya berdasarkan Surat Telegram Nomor ST/188/IKEP/2019 tertanggal 22 Januari 2019. Pada 20 Desember 2019, Gatot ditunjuk menjadi Wakapolri berdasarkan Telegram Rahasia bernomor ST/330/XII/KEP/2019.

DEWI NURITA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Penerimaan Polri 2024 untuk Akpol, Bintara dan Tamtama Dibuka, Simak Syaratnya

10 hari lalu

Sejumlah Calon Bintara (Caba) Polri, bersiap mengikuti Psikotes pada Panda Rim Bintara Polri  2009, Sub Panda Madura, di Gedung eks. Karesidenan, Pamekasan, Madura, Jatim, (2/6). ANTARA/Saiful Bahri
Penerimaan Polri 2024 untuk Akpol, Bintara dan Tamtama Dibuka, Simak Syaratnya

Siswa yang berminat bisa mendaftar menjadi anggota Polri bisa melakukan registrasi online terlebih dahulu.


Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

47 hari lalu

Terdakwa mantan Kasat Narkoba Polres Lampung Selatan Andri Gustami (tengah) berjalan seusai sidang putusan di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, Kamis 29 Februari 2024. Andri Gustami divonis hukuman mati oleh majelis hakim karena terbukti meloloskan pengiriman 150 kg narkotika jenis sabu-sabu dan 2.000 pil ekstasi dari Pulau Sumatera ke Pulau Jawa. ANTARA FOTO/Ardiansyah
Perjalanan Sindikat Escobar Indonesia AKP Andri Gustami, Lulusan Akpol 2012 yang Berakhir Hukuman Mati

Perjalanan Andri Gustami dalam karier kepolisian dimulai dari Akademi Kepolisian (Akpol) dan lulus pada 2012, berakhir di hukuman mati.


Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

3 Februari 2024

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Agus Andrianto mengunjungi Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Jumat, 2 Februari 2024. (Dok. Humas Pemprov Kepri)
Wakapolri Berkunjung ke Destinasi Wisata Pulau Penyengat, Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih

Wakapolri mengapresiasi revitalisasi untuk Pulau Penyengat sehingga pulau ini semakin cantik dan mumpuni dikunjungi wisatawan.


Wakapolri Klaim Pembagian 11 Ribu Paket Bansos di Batam tidak Politis: Murni Bantu Masyarakat

3 Februari 2024

Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam acara Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untu Negeri
Wakapolri Klaim Pembagian 11 Ribu Paket Bansos di Batam tidak Politis: Murni Bantu Masyarakat

Dalam pembagian bansos ini tersisip pesan pilpres satu putaran yang disampaikan oleh Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad


Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi

3 Februari 2024

Wakapolri Komjen Agus Andrianto dalam acara Bakti Sosial dan Bakti Kesehatan Polri Presisi untu Negeri
Polri Bagikan Bansos, Gubernur Kepri Bicara Pilpres Satu Putaran dan Ajak Warga Pilih Capres yang Lanjutkan Jokowi

Di acara pembagian bansos Polri, Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengajak masyarakat memilih capres yang mau melanjutkan program Jokowi


Kisah DDS, Anak Polisi Korban Tawuran di Pasar Rebo yang Tangannya Putus: Maaf ya Ma, Masa Depanku Hancur

2 Februari 2024

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Kisah DDS, Anak Polisi Korban Tawuran di Pasar Rebo yang Tangannya Putus: Maaf ya Ma, Masa Depanku Hancur

Kisah seorang pelajar yang menjadi korban tawuran di flyover Pasar Rebo. Cita-cita masuk Akademi Kepolisian (Akpol) kandas setelah tangannya terputus.


Kapan Pendaftaran Akpol 2024? Ini Penjelasannya

17 Januari 2024

Sejumlah Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) yang tergabung dalam drum band beraksi ketika mengikuti Kirab Merah Putih di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Ahad, 28 Agustus 2022. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Kapan Pendaftaran Akpol 2024? Ini Penjelasannya

Kapan jadwal penerimaan Akpol 2024?


Polda Metro Jaya Punya Jubir Baru, Berpengalaman di Bidang Reserse

16 Januari 2024

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Punya Jubir Baru, Berpengalaman di Bidang Reserse

Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi resmi menjabat sebagai Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya per hari ini Selasa, 16 Januari 2024.


Wakapolri Prediksi Kenaikan Mobilisasi Warga saat Libur Natal dan Tahun Baru 143,6 Persen

21 Desember 2023

Wakapolri Komjen Agus Andrianto, memberikan sambutan didamping oleh Ibu Evi Agus Andrianto usai pelantikan di Mabes Polri, Senin 3 Juli 2023. TEMPO/Adelia
Wakapolri Prediksi Kenaikan Mobilisasi Warga saat Libur Natal dan Tahun Baru 143,6 Persen

Wakapolri memperkirakan mobilisasi warga saat natal dan tahun baru 107,63 juta orang meningkat sebesar 143,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya


Pelaku Penipuan Modus bakal Loloskan Korban Masuk Akpol, Polres Depok: Ngaku Dekat Pejabat Mabes

11 November 2023

Daud Yanuar, 31 tahun, pelaku penipuan modus dapat meloloskan seseorang masuk pendidikan Akpol saat digelandanv ke Mapolresto Depok, Jumat, 10 November 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Pelaku Penipuan Modus bakal Loloskan Korban Masuk Akpol, Polres Depok: Ngaku Dekat Pejabat Mabes

Pelaku penipuan modus mampu meloloskan korban masuk Akpol. Pelaku mengaku dekat dengan pejabat Mabes Polri.