TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Bupati Bandung Barat Hengky Kurniawan menyatakan mundur dari keanggotaan Partai Demokrat. Pengunduran diri tersebut dinyatakan setelah ia baru menjabat satu tahun sebagai wakil bupati Bandung Barat.
"Saya menyatakan secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat. Pilihan ini saya ambil secara sadar dan dengan penuh pertimbangan tanpa paksaan dan intervensi dari pihak manapun,” ujar Hengky melalui surat resmi yang diterima Tempo, Jumat, 20 Desember 2019.
Surat tersebut ditandatangani Hengky pada 16 Desember 2019.
Hengky Kurniawan terpilih sebagai wakil bupati Bandung Barat setelah memenangi Pilkada 2018 bersama Bupati Aa Umbara. Pencalonan Hengky sebagai wakil bupati didukung oleh Partai Demokrat. Demokrat merupakan partai pertama Hengky sejak memutuskan terjun ke dunia politik.
Belum ada keterangan lebih lanjut mengenai alasan mantan pesinetron tersebut hengkang dari partai berlambang mercy. Dalam surat yang ditujukan untuk Sekjen DPP Demokrat itu, Hengky hanya memohon permintaan maaf dan ucapan terima kasih kepada partai.
Kabar pengunduran diri Hengky dari Partai Demokrat tersebut baru sampai ke telinga Ketua DPD Demokrat Jawa Barat Irfan Suryanegara pada hari ini, Jumat, 20 Desember 2019. Irfan mengatakan, kabar tersebut malah datang dari Ketua DPC Demokrat Bandung Barat, bukan langsung dari Hengky.
"Belum ada ketemu. Tapi kalau sekelas Hengky ya (laporan) dari DPC juga sudah cukup,” ucap Irfan saat dihubungi wartawan di Bandung.
Irfan menampik keretakan internal menjadi penyebab Hengky hengkang dari partai Demokrat. Ia mengatakan, hubungannya dengan semua kader termasuk Hengky berjalan dengan baik. Ia pun belum mengatahui, ke mana Hengky akan berlabuh setelah minggat dari Demokrat.
“Kami atas nama Partai Demokrat Jawa Barat, mengucapkan selamat jalan. Pesan saya, gapailah cita-cita dengan cara yang santun dan halal. Di demokrat itu tidak ada jurus ingin menjadi nomer satu dengan melukai orag lain,” kata dia.