Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Langkah Kementerian Dorong Pertumbuhan Ekonomi

image-gnews
Kemendag Kebut 12 Perjanjian Dagang Internasional.
Kemendag Kebut 12 Perjanjian Dagang Internasional.
Iklan

INFO NASIONAL — Bank Dunia memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia di bawah 5 persen. Sebaliknya, pemerintah menargetkan dapat tumbuh di atas angka tersebut. Untuk mencapai misi ini, dibutuhkan langkah nyata menggali berbagai potensi ekonomi.

Dalam diskusi Tempo Economic Briefing di Jakarta, 19 Desember 2019, lima kementerian serta satu kementerian koordinator (kemenko) dipertemukan, dan memberi paparan tentang pekerjaan rumah yang kini dilakukan agar pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen dapat terwujud.

Adalah Kementerian Dagang Republik Indonesia, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional terlibat dalam diskusi, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Satu dasar penting yang membuat pelaku usaha merasa nyaman adalah kemudahan dan kejelasan regulasi. Sebab itu, Menteri ATR/BPN, Sofyan Djalil, kembali menegaskan pentingnya Omnibus Law diselesaikan segera. Ia mengklaim pelaksanaan produk hukum ini akan membuka potensi lahirnya berbagai terobosan baru.

“Indonesia terlalu banyak regulasi. Harus ada terobosan. Karena itulah diperkenalkan konsep Omnibus Law. Kita perbaiki 82 undang-undang yang membelenggu. Kalau rantai ini dilepas, memberi potensi pada anak bangsa ini bisa perform,” ujar Sofyan yang pernah menjabat di lima kementerian berbeda.

Selain undang-undang, kemudahan memasarkan produk menjadi poin kedua pendorong tumbuhnya ekonomi. Faktanya, tahun ini ekspor non-migas selama Januari - November sebesar USD 153,1 miliar, atau defisit 7,6 persen dibanding periode yang sama pada 2018. Pukulan telak bagi industri sawit terjadi ketika Uni Eropa mengancam menutup pintu masuknya minyak sawit dari Indonesia.

Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, mengatakan sebagai strategi jangka pendek lembaganya tengah fokus pada penyelesaian perjanjian perdagangan yang terhambat di sejumlah negara. “Kami sedang meratifikasi 13 perjanjian yang conclude dan menyelesaikan 12 perjanjian perdagangan internasional,” ujarnya.

Sedangkan Iskandar Simorangkir selaku Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan, Kemenko Perekonomian, menyebutkan pentingnya menjaga konsumsi masyarakat untuk menjaga stabilitas ekonomi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Karena kebijakan pemerintah antara lain program keluarga harapan, Dana Desa dipercepat penyalurannya, fiskal spending juga kita minta dipercepat pada 2020 sebanyak 70 triliun rupiah, makanya Indonesia bisa bertahan di 5 persen pertumbuhan ekonomi,” tutur Iskandar.

Menurutnya, dengan Dana Desa, memungkinkan konsumsi masyarakat di pedesaan naik sehingga perputaran uang banyak terjadi. 

Wakil Mendes, Budi Arie Setiadi sepakat dengan keberhasilan program Dana Desa yang digulirkan pemerintah Joko Widodo. Namun, ia mengaku potensi di desa saat ini belum dimanfaatkan secara optimal. Karena itu pembangunan di pedesaan harus dilanjutkan.

“Kunci pertumbuhan ekonomi harus mengingat ini, Indonesia bisa maju kalau desanya maju. Kalau daerah bisa kita ungkit, maka secara umum bisa memajukan perekonomian Indonesia,” katanya menandaskan.

Menggali potensi bangsa sendiri seperti diucapkan Budi, sejalan dengan langkah yang digiatkan Menristek Bambang Brodjonegoro, yakni inovasi. “Kalau mau jadi negara industri sejati seperti Jepang dan Korea, harus bisa mendapat nilai tambah dari merancang, ide, berinovasi,” kata Bambang yang juga menjadi Kepala Badan Riset Inovasi Nasional.

Semua "pekerjaan rumah" kementerian di atas, pada akhirnya harus dilanjutkan dan percaya pada kemampuan bangsa sendiri, seperti ucapan Menteri PPN, Suharso Monoarfa. “Tidak ada resep yang manjur untuk setiap negara,” kata Suharso mengingatkan agar jangan tergantung pada anggapan semata. 

Akhirnya, “kabut” yang mungkin terjadi pada 2020, menurut Direktur Utama Tempo Media Group, Toriq Hadad, jadikan sebagai tantangan. Dalam situasi terpojok, seperti kucing, justru bisa melompat tinggi. “Itulah yang akan dilakukan Indonesia, melampaui kemampuannya," tutur Toriq. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.