Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mahfud: Jangan Berpikir Lagi Ada Politik Diskriminasi bagi Muslim

image-gnews
Menko Polhukam Mahfud MD bersiap memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. Menko Polhukam menjamin keamanan dan situasi yang kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Menko Polhukam Mahfud MD bersiap memberikan keterangan pers di Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis 12 Desember 2019. Menko Polhukam menjamin keamanan dan situasi yang kondusif jelang Natal dan Tahun Baru 2020. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD menuturkan situasi sosial politik umat Islam di Indonesia saat ini telah berubah dibanding era kolonialisme.

Mahfud menuturkan, di era kolonialisme , penjajah telah menerapkan politik isolasi terhadap umat Islam di tanah air secara masif sehingga umat Islam sulit berkembang dan maju.

“Di masa lalu (kolonialisme) orang Islam selalu dianggap tidak bermutu. Mau jabatan pemerintah, mau jadi tentara, mau jadi polisi selalu tidak boleh karena dianggap terlalu kampungan, apalagi yang dari pesantren –pesantren itu,” ujar Mahfud saat memberi sambutan di acara pengukuhan doctor Honoris Causa Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Rabu 18 Desember 2019.

Dampak dari politik isolasi pada umat Islam era kolonial itu, ujar Mahfud, membuat umat Islam yang bisa duduk di jabatan strategis pemerintahan saat awal kemerdekaan Indonesia bisa dihitung dengan jari.

“Kerja kita orang Islam itu dulu kalau diarahkan sekolah hanya untuk menjadi pegawai di Departemen Agama, menjadi Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), atau guru guru agama di sekolah,” ujar Mahfud.

Mahfud menuturkan, dari sekian banyak orang Islam hasil pendidikan barat saat itu, yang berhasil duduk di jabatan startegis mungkin satu satunya hanya Kiai Wahid Hasyim, ayah Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Ayahanda Gus Dur itu tercatat pernah menjadi Menteri Agama tahun 1950 an.

Nah, ketika Kiai Wahid Hasyim ini menjadi menteri agama, ia mulai melakukan modernisasi kurikulum di pesantren.

Wahid Hasyim sebagai putra Nahdlatul Ulama (NU) kala itu membuat kebijakan bersama menteri pendidikan saat itu Bahder Johan yang berasal dari organisasi Masyumi tentang persamaan civil effect antara lulusan pondok pesantren dan sekolah umum.

Kebijakan Wahid Hasyim yang mengusung semangat inklusivisme itulah yang menjadi titik tolak, bagaimana kemudian orang Islam terutama dari pesantren, mulai maju dan berkembang.  Sebab kebijakan itu membuat para santri mulai dilirik masuk ke sekolah sekolah umum.

Demikian sebaliknya, orang orang sekuler, yang tak peduli urusan agama saat itu, juga tak canggung untuk masuk ke lingkungan pendidikan pesantren dan madrasah. Karena ijazah pesantren dan sekolah umum sudah dianggap sama.

Kebijakan itu yang membuat tahun 1960 an mulai banyak lahir sarjana muda berbagai bidang keilmuan dari kalangan berlatar santri.  Tahun 1970 an kebijakan persamaan pesantren dan sekolah umum itu juga menghasilkan lebih banyak sarjana dari kalangan santri yang bisa bekerja di kantor kantor pemerintah. Ada yang masuk Akabari, Polri, dan Pegawai Negeri Sipil.

Tahun 1980-1990 an, ujar Mahfud, mulai lahir doktor doktor hingga professor berbagai keilmuan dari kalangan santri. Mahfud mencontohkan mulai dari budayawan Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun, pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais, termasuk dirinya sendiri.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Dengan kondisi itu, ujar Mahfud, artinya sekarang politik inkulusivisme yang digagas dan dikembangkan Kiai Wahid Hasyim itu ada hasilnya.

“Maka jangan lagi sekarang berpikir ada politik diskriminasi pada umat Islam, itu tidak ada,” ujar Mahfud.

Mahfud menuturkan dengan kebebasan umat Islam saat ini, ia berharap tidak ada yang bermanja-manja seolah sekarang masih masanya diskriminasi.

“Mobilitas umat Islam itu sekarang sudah ada di mana mana karena politik inklusivisme itu,” ujarnya.

Mahfud mencontohkan, jika dulu di era 1970 an kalangan santri takut saat melihat polisi karena dianggap jahat, beda dengan situasinya sekarang.

Menurutnya sudah banyak polisi dari kalangan santri saat ini. “Jadi jangan berpikir polisi polisi anti Islam, nggak (ada),” ujarnya.

Mahfud pun bertutur pengalamannya saat berkunjung ke rumah mantan Kapolri Tito Karnavian yang kini menjabat menteri dalam negeri. Mahfud melihat Tito saat itu menjadi imam sholat di rumahnya sendiri.

“Jaman dulu polisi dan tentara saat mau sholat diam-diam, sekarang bisa mengadakan pengajian. Di kantor kantor sekarang perempuan boleh pakai jilbab, beda dengan tahun 1970 an. Dulu pakai jilbab di ‘isin-isini’ (dicemooh),” ujarnya.  

Mahfud pun menuturkan inklusivisme untuk Islam yang dirintis era Kiai Wahid Hastim itu  patut dijaga untuk menjaga kebhinekaan dan keragaman Indonesia.

PRIBADI WICAKSONO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

2 jam lalu

Ganjar Pranowo bersepeda santai di rumahnya di Sleman, Yogyakarta, Rabu, 24 April 2024. Foto: Istimewa.
Sepedaan di Yogyakarta, Ganjar Pranowo Tak Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran

Ganjar Pranowo mengaku tak diundang untuk menghadiri penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden.


Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

3 jam lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Mahfud Md Tegaskan Pertama dalam Sejarah Sidang Sengketa Pilpres Ada Dissenting Opinion, Apa Artinya?

Mantan Ketua MK yang jga cawapres 03 Mahfud Md menyatakan untuk pertama kalinya dalam putusan PHPU atau sengketa pilpres ada dissenting opinion.


Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

21 jam lalu

Sampai di Sini Ganjar dan Mahfud Md, Lika-liku Keduanya dalam Kontestasi Pilpres 2024

Ganjar Pranowo menyebut perjalanannya bersama Mahfud MD di Pilpres 2024 telah berakhir usai putusan MK soal sengketa Pilpres 2024.


Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Dissenting Opinion 3 Hakim MK Dipuji Ganjar, Mahfud Md, dan PDIP

Ada 3 hakim MK yang mengajukan dissenting opinion atau pendapat berbeda dalam sidang sengketa pilpres Senin kemarin.


Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kandidat presiden yang kalah Ganjar Pranowo dan pasangannya Mahfud MD menghadiri sidang putusan atas dua gugatan terhadap hasil pemilu presiden bulan Februari setelah kandidat yang kalah mengajukan petisi untuk mencalonkan diri kembali dan menuduh negara telah campur tangan demi pemenangan Prabowo Subianto, di Mahkamah Konstitusi  gedung di Jakarta, Indonesia, 22 April 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Terima Putusan MK, Mahfud Md Beri Selamat ke Prabowo-Gibran

Mahfud Md juga mengajak semua elemen masyarakat mampu menerima putusan MK ini secara sportif.


TKN: Ada Parpol Lawan Prabowo-Gibran akan Gabung usai Putusan MK

1 hari lalu

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid saat memberikan keterangan pers soal Kampanye Akbar di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024. TKN Prabowo - Gibran menyampaikan hingga saat ini sudah ada 500 ribu orang yang bakal hadir di kampanye akbar atau Pesta Rakyat untuk Indonesia Maju Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Sabtu, 10 Februari 2024.. TEMPO/M Taufan Rengganis
TKN: Ada Parpol Lawan Prabowo-Gibran akan Gabung usai Putusan MK

Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengatakan bakal ada partai pendukung Anies dan Ganjar yang akan merapat ke mereka.


Ganjar Pranowo Terima Putusan MK: Selamat untuk Pemenang

1 hari lalu

Ganjar Pranowo Terima Putusan MK: Selamat untuk Pemenang

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. menerima hasil putusan MK yang menolak permohonan sengketa hasil Pilpres yang mereka ajukan.


Mahfud Md Bilang Baru Kali Ini Ada Dissenting Opinion di Putusan Sengketa Pilpres

1 hari lalu

Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD hadir dalam sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Mahfud Md Bilang Baru Kali Ini Ada Dissenting Opinion di Putusan Sengketa Pilpres

MK memutuskan menolak permohonan sengketa pemilihan presiden atau Pilpres yang diajukan oleh paslon nomor urut 03 Ganjar Pranowo dan Mahfud Md.


MK Juga Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Tiga Hakim Beri Dissenting Opinion

1 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
MK Juga Tolak Gugatan Ganjar-Mahfud, Tiga Hakim Beri Dissenting Opinion

MK juga menolak gugatan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan Ganjar-Mahfud. Namun ada 3 hakim ajukan dissenting opinion.


Ganjar Pranowo dan Mahfud Md Bakal Hadir Langsung di Sidang Putusan MK Senin Besok

3 hari lalu

Capres dan Cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD kenyapa pendukungnya saat kampanye bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 Februari 2024. Acara tersebut merupakan kampanye terakhir yang dihadiri oleh puluhan ribu simpatisan Ganjar-Mahfud dari berbagai daerah. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Ganjar Pranowo dan Mahfud Md Bakal Hadir Langsung di Sidang Putusan MK Senin Besok

Ganjar Pranowo dan Mahfud Md. bakal menghadiri pembacaan putusan PHPU di MK.