TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin menampik pencalonan putrinya, Siti Nur Azizah, di pemilihan wali kota Tangerang Selatan sebagai bentuk dinasti politik. Ma'ruf beralasan ia tidak memintanya untuk masuk ke dalam kontestasi politik.
"Saya tidak mengarahkan keluarga saya, anak saya untuk menjadi wali kota, enggak ada," katanya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa, 17 Desember 2019.
Menurut Ma'ruf, Nur Azizah maju di pemilihan wali kota Tangerang Selatan atas inisiatifnya sendiri. Ia membantah dianggap sudah menyiapkan anaknya itu untuk menjadi kepala daerah.
Ma'ruf mencontohkan dengan kisah dia yang bisa terpilih sebagai wakil presiden 2019-2024. "Enggak ada (dorongan orang tua). Wong saya juga jadi wapres enggak direncanakan," ucap dia.
Ma'ruf menjelaskan ia tidak memerintahkan dan tidak melarang anaknya bertarung di pemilihan kepala daerah. Sebagai orang tua, Ma'ruf hanya akan sekadar memberi nasihat saja.
"Saya tidak mendorong tapi kalau masyarakat meminta tentu saya hanya Tut Wuri Handayani saja dan mengikuti maunya masyarakat," tutur Ma'ruf.
Ia mengatakan saat memutuskan untuk maju di pemilihan wali kota Tangerang Selatan, Nur Azizah tidak berkonsultasi dengannya. Karena itu ia menilai majunya Nur Azizah semata ada dorongan dari masyarakat.