Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sumber Daya Alam Lestari, Adil dan Setara bagi Perempuan Aceh

image-gnews
Penjaga sumber daya alam aceh.
Penjaga sumber daya alam aceh.
Iklan

INFO NASIONAL — Aceh sebagai salah satu kawasan yang kaya sumber daya alam, khususnya hutan dan lahan, pada sisi yang berbeda juga mengalami sejumlah ancaman yang dapat merusak ruang hidup masyarakat, khususnya perempuan.

Agenda pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi yang berbasis pada ketersediaan dukungan lahan jika tidak dikelola dengan baik, transparan, akuntabel dan partisipatif jusru akan menimbulkan masalah baru. Tak dapat dipungkiri, fakta ketidakadilan yang dirasakan oleh masyarakat semakin berlapis dan bahkan berdampak lebih buruk bagi perempuan di dalamnya.

Upaya perbaikan tata kelola yang dilakukan pemerintah, baik di tingkat nasional maupun lokal belum sepenuhnya membuka jalan mulus bagi publik khususnya perempuan untuk terlibat penuh di dalamnya. Bahkan pada titik tertentu terkesan munculnya pembiaran dari otoritas pengambil kebijakan yang berpotensi munculnya krisis atas sumber daya alam.

Pembiaran tersebut tentu berimplikasi pada kehidupan sosial, ekonomi, dan bahkan kemiskinan kian berwajah perempuan. Praktik-praktik tersebut pada akhirnya akan menghilangkan potensi tingkat komunitas untuk dapat mengakses wilayah kelola secara adil dan setara.

Beberapa komunitas perempuan yang menginisiasi untuk dapat mengakses wilayah kelola tersebut justru dihadapkan pada sejumlah tantangan. Masih terbatasnya akses informasi dan kontrol masyarakat, terutama perempuan terlihat jelas pada proyek-proyek investasi atas nama pembangunan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Misalnya bagaimana tidak berdayanya masyarakat lokal ketika perencanaan pembangunan PLTA Tampur yang berlokasi di Area kampung Lesten-Kabupaten Gayo luwes pada berbagai angin surga yang dijanjikan pihak perusahaan, seperti relokasi hunian masyarakat, lapangan kerja sementara, dan lainnya.

Namun, pertanyaan selanjutnya, bagaimana mereka bisa menjalani kehidupan sementara sumber-sumber kehidupannya telah terganggu? Sampai kapan perusahaan akan menjamin peluang kerja bagi masyarakat? Bagaimana konflik agraria di Kabupaten Aceh Tamiang yang kian merebak tanpa ada kejelasan penyelesaian konflik tenurialnya?

Pada tataran lain, gerakan inisiatif dari kelompok perempuan untuk menyelamatkan kelestarian sumber daya alam, dijalani tanpa pamrih, dan tanpa apresiasi apapun, bahkan belum menjadi bagian dari proses gerakan yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya.

Contohnya, menanam pohon, merawat sumber-sumber mata air, menyajikan pangan dan obat-obatan yang bersumber dari alam untuk keluarga dan bahkan memastikan diri terus bergerak untuk mendapatkan posisi pada ranah publik, walaupun berbagai stigma dan diskriminasi kian menghantui kelompok perempuan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

2 jam lalu

Jasa Marga Menyongsong Idul Fitri 1445H dengan Kesiapan Optimal

PT Jasa Marga (Persero) Tbk mengadakan acara Kick Off Tim Satuan Tugas (Satgas) Jasa Marga Siaga Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024


Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

8 jam lalu

Bamsoet : Melayani dan Melindungi Pemudik Lebaran 2024

Pemerintah hendaknya segera memastikan kesiapan seluruh moda angkutan umum, baik darat, laut maupun udara, untuk melayani hampir 200 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik guna merayakan lebaran tahun 2024 ini.


Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

8 jam lalu

Baznas Gelar Pesantren Kilat di KRI Semarang-594

Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama BPKH dan TNI AL kembali menggelar Pesantren Kilat Ramadhan 1445 H untuk siswa-siswi SMA/sederajat


Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

8 jam lalu

Momentum Kebaikan Buka Puasa Bersama dengan BINUS Senayan

Buka Puasa Bersama BINUS sebagai wujud kepedulian dan kebersamaan.


Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

21 jam lalu

Mandiri Group Santuni 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Bank Mandiri memberikan bingkisan kepada 57.000 anak yatim dan duafa di seluruh Indonesia.


Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

21 jam lalu

Bamsoet Dukung Kerjasama PT JIO Distribusi Indonesia dan BAIC Internasional Hadirkan Mobil Jeep BAIC

Bambang Soesatyo mendukung masuknya Beijing Automotive Group melalui BAIC Internasional meramaikan pasar otomotif Indonesia.


Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

21 jam lalu

Strategi Kemenhub Pastikan Mudik Lebaran 2024 Nyaman dan Ceria

Puluhan ribu armada disiapkan di sektor transportasi darat, laut, dan udara. Semua untuk melayani 193,6 juta pemudik.


Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

22 jam lalu

Rekomendasi Tempat Wisata dan Kuliner untuk Keluarga di Hong Kong

Hong Kong, sebuah kota yang memikat dengan perpaduan antara budaya tradisional dan kemajuan modern, menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan bagi seluruh anggota keluarga.


Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

22 jam lalu

Sistem E-Katalog Versi 6.0 LKPP Resmi Meluncur

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) meresmikan peluncuran Katalog Elektronik Versi 6.0 pada Kamis, 28 Maret 2024, di Jakarta.


Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

23 jam lalu

Puan Maharani: Komitmen dengan Kesejahteraan Ibu dan Anak melalui RUU KIA

Ketua DPR RI, Dr. (H.C) Puan Maharani, dengan tegas menegaskan bahwa DPR RI memiliki komitmen yang kuat terhadap kesejahteraan ibu dan anak melalui Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesejahteraan Ibu dan Anak pada Fase 1.000 Hari Pertama Kehidupan atau RUU KIA.