Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sultan Hamengku Buwono X Dukung Nadiem Hapus Ujian Nasional

image-gnews
Mendikbud Nadiem Makariem bersama Menteri Pariwisata  Whisnutama, menjadi anak SMA, dan Menteri BUMN Erick Tohir sebagai tukang bakso dalam drama antikorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. (Tempo/Ahmad Faiz)
Mendikbud Nadiem Makariem bersama Menteri Pariwisata Whisnutama, menjadi anak SMA, dan Menteri BUMN Erick Tohir sebagai tukang bakso dalam drama antikorupsi di SMK 57 Jakarta, Senin, 9 Desember 2019. (Tempo/Ahmad Faiz)
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X tak mempersoalkan rencana Menteri Pendidikan Nadiem Makarim menghapuskan Ujian Nasional atau UN.

"Saya kira baik saja penghapusan UN itu lalu diganti program assessment," ujar Sultan di Yogyakarta, Jumat, 13 Desember 2019.

Raja Keraton Yogya itu menilai di era seperti sekarang ini sudah saatnya pelajar dididik dengan cara memberi mereka kebebasan berpikir. 

Sultan tak setuju pola pikir pelajar dipenuhi dengan ideologi dan juga kepentingan lain yang sebenarnya tidak memberikan ruang pelajar untuk mengembangkan diri dan berargumentasi.

"Kebebasan itu diperlukan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan," ujar Sultan.

Sultan menilai dari aspek ideologi dan hal prinsipil dalam dunia pendidikan menurutnya jelas tak bisa dilupakan dan tetap perlu diajarkan. Tetapi untuk mencapai ilmu pengetahuan dan teknologi, ujar dia, para siswa di era milenial ini sudah saatnya harus diberi kebebasan. 

"Jangan digerakkan atau diatur sedemikian rupa. Karena sekarang  saja guru sudah berfungsi lain, untuk memerdekakan siswa ruang tersebut sudah ada," ujar Sultan.

Sultan membandingkan jaman dahulu, guru seolah hanya bertugas mengajar murid dan tak peduli  siswanya paham atau tidak yang diajarkan apa. Guru tetap pada pola pikirnya guru. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Namun begitu siswa belajar di era teknologi informasi sekarang ini, guru sudah tidak berfungsi seperti dulu lagi, mengajari murid lagi, tetapi sebagai pendamping murid," ujarnya.

Sultan mengatakan DIY sendiri siap menjalankan program assessment pengganti UN itu. DIY siap jika rencana penghapusan UN tersebut benar dilaksanakan di tahun 2021 mendatang. 

“Di Yogya sudah melakukan program assessment berkelanjutan. Bukan hal yang baru lagi, karena fasilitas sudah dibuka jauh sebelumnya,” ujarnya.

Sultan menuturkan di DIY sudah mencoba menerapkan program sejenis assessment yang digadang sebagai pengganti UN tersebut lewat program Professor Go To School. 

Program ini menggerakkan profesor dan guru besar berbagai kampus mengajar di SMA SMA di Yogya.

Harapan Sultan dengan program Professor Go To School ini dapat menambah pengetahuan para siswa sebelum masuk ke jenjang perguruan tinggi. Sehingga di dalam menentukan pilihan masuk jurusan kampus, maka para siswa tidak keliru.

“Jadi kalau siswa masuk ke perguruan tinggi, tidak keliru lagi menentukan jurusan. Kalau keliru kan nanti bisa di DO (Drop Out),” ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

10 jam lalu

Wisatawan memadati kawasan Malioboro Yogyakarta, Jumat 12 April 2024. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Segini Uang yang Dibelanjakan Wisatawan Lokal dan Asing Saat Periode Libur Lebaran di Yogyakarta

Pergerakan wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang menyambangi Kota Yogyakarta selama 10 hari libur Lebaran, 5-15 April 2024 totalnya bekisar 277 ribu lebih wisatawan.


Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

23 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

1 hari lalu

Tersangka mantan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean B Yogyakarta, Eko Darmanto saat mencoblos di TPS 901 di Rumah Tahanan Negara Klas I Salemba Cabang KPK, Jakarta, Rabu, 14 Februari 2024. KPK berkerjasama dengan KPU Provinsi DKI  Jakarta memberikan fasilitas bagi 75 tahanan korupsi untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2024. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan Bekas Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai Tersangka TPPU

KPK kembali menetapkan bekas pejabat Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana pencucian uang atau TPPU.


KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

1 hari lalu

Dekan Universitas Nasional Kumba Digdowiseiso. Foto : UNAS
KIKA Minta Nadiem Tak Ragu Copot Status Guru Besar Kumba

Nadiem diharapkan bisa mengambil tindakan tegas.


Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

1 hari lalu

Bus jurusan Yogyakarta - Pati terbakar di Ring Road Barat Sleman Yogyakarta pada Kamis (18/4). Dok. Istimewa
Bus Jurusan Yogyakarta - Pati Terbakar di Sleman, Ini Dugaan Penyebabnya

Temuan sementara kepolisian, komponen yang pertama kali terbakar dari bus itu diduga di bagian mesin.


Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

1 hari lalu

Charlie Chaplin di Garut (Youtube)
Aktor Komedi Charlie Chaplin Pernah ke Garut, Dua Tahun Sebelum Sumpah Pemuda

Aktor komedi Charlie Chaplin pernah mengunjungi Garut pada 1926. Bahkan ia melanjutkan petualangannya ke Yogyakarta dan Bali.


Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

1 hari lalu

Liburan di Yogyakarta Semakin Menarik dengan Promo dari Traveloka

Yogyakarta adalah destinasi wisata yang memukau dan layak dikunjungi. Kekayaan budaya dan ragam kulinernya yang enak menjadi alasan terbaik untuk berlibur ke kota ini.


Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

1 hari lalu

Kampung Wisata Purbayan Kotagede Yogyakarta. Dok. Istimewa
Tak Hanya Malioboro, Tiga Kampung Wisata di Yogyakarta Ini juga Dilirik Wisatawan saat Libur Lebaran

Tiga kampung wisata di Kota Yogyakarta ini paling banyak didatangi karena namanya sudah populer dan mendapat sederet penghargaan.


Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

1 hari lalu

Malioboro Yogyakarta menjadi satu area yang dilalui garis imajiner Sumbu Filosofis. (Dok. Pemkot Yogyakarta)
Selama Libur Lebaran, Ratusan Wisatawan di Malioboro Ditegur Petugas Karena Merokok Sembarangan

Wisatawan banyak yang belum mengetahui bahwa Malioboro termasuk kawasan tanpa rokok sejak 2018.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.