TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Laode Muhammad Syarif berharap Kabareskrim Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo mampu menuntaskan kasus teror terhadap komisi antirasuah. Ia berharap Listyo mampu menuntaskan kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan dan kasus teror pelemparan molotov ke kediaman pribadinya.
"Kami berharap bahwa Kabareskrim baru akan segera menyelesaikan kasus yang menimpa Mas Novel dan termasuk kasus yang lempar bom di rumah saya dan bom di rumah Pak Agus," kata Syarif dalam diskusi Kondisi Pemberantasan Korupsi Pasca Revisi UU KPK di Kampus UI Salemba, Jakarta, Jumat, 6 Desember 2019.
Syarif mengucapkan selamat atas terpilihnya Listyo menjadi Kabareskrim baru. Ia berharap kerja sama antara KPK dan Polri semakin kuat.
Kasus yang disebutkan Syarif masih menjadi utang bagi kepolisian. Kasus Novel misalnya, sudah hampir dua tahun tak kunjung tuntas sejak peristiwa itu terjadi pada 2017. Polri telah membentuk tim gabungan pada awal 2019, namun tim itu gagal mengungkap pelaku penyerangan Novel. Atas rekomendasi tim gabungan, Polri kembali membentuk tim teknis kasus Novel Baswedan.
Tim ini berada langsung di bawah Kabareskrim. Saat pertama kali dibentuk, tim ini diketuai oleh Kabareskrim Idham Azis. Hingga ditunjuk menjadi Kapolri, Idham Azis gagal mengungkap pelaku penyerangan Novel. Tampuk pimpinan tim teknis itu kini ada di tangan Listyo Sigit.
Presiden Joko Widodo memberikan tenggat kepada tim teknis hingga Desember 2019 untuk tim teknis menyelesaikan kasus ini. Hingga sekarang, tim teknis belum mengumumkan hasil penyelidikan.