Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Staf Khusus Milenial Billy Mambrasar Ogah Tanggapi Netizen

image-gnews
Billy mendapat beasiswa untuk SMA favorit di Jayapura. Setelah lulus, ia melanjutkan ke Institusi Teknologi Bandung (ITB) menggunakan beasiswa afirmasi dan Dana Otonomi Khusus dari pemerintah. Hasilnya, ia pun meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dan Perminyakan di kampus tersebut. Ia juga telah menamatkan pendidikan di Australian National University dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA), Sustainability Management. Selain itu, Billy juga punya gelar Sarjana Sains dari University of London. Instagram/@billymambrasar
Billy mendapat beasiswa untuk SMA favorit di Jayapura. Setelah lulus, ia melanjutkan ke Institusi Teknologi Bandung (ITB) menggunakan beasiswa afirmasi dan Dana Otonomi Khusus dari pemerintah. Hasilnya, ia pun meraih gelar Sarjana Teknik Pertambangan dan Perminyakan di kampus tersebut. Ia juga telah menamatkan pendidikan di Australian National University dan mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA), Sustainability Management. Selain itu, Billy juga punya gelar Sarjana Sains dari University of London. Instagram/@billymambrasar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaStaf Khusus Milenial Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Billy Mambrasar, menyatakan tidak mau lagi menggubris nyinyiran netizen terkait cuitannya yang kontroversial. Billy mengatakan memilih fokus berkarya.

Ia berkata sudah meminta maaf kepada publik. Jokowi pun sudah membelanya. “Sudah tidak ada waktu lagi berdebat dan berargumen, selama ini saya sudah berkarya dan saya tetap akan berkarya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa, 3 Desember 2019.

Billy berkata bukti nyata dari karyanya ialah perusahaan Kitong Bisa Enterprise. Di sana, bersama dengan kedua rekannya, Khoirun Nisa dan Ichwan, Billy mengatakan telah memberikan pelatihan kepada lebih dari 350 pemuda dan pemudi asli Papua untuk menjadi pebisnis di berbagai Bidang.

Yayasan Kitong Bisa, telah memberikan Pendidikan kepada lebih dari 1,100 anak asli Papua sejak didirikannya kelas pertama pada tahun 2009.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Banyak netizen yang nyinyir dan bertaya, mana karya saya sebagai staf khusus? Sebenarnya sebagian besar mungkin belum mengenal, bahwa bersama dengan Yayasan Kitong Bisa, dan Perusahaan Kitong Bisa Enterprise, Saya selama ini telah berkontribusi dalam memberikan keahlian berwirausaha kepada pemuda dan pemudi asli Papua”, kata Billy.

Sebelumnya, cuitan Billy lewat akun Twitter @kitongbisa menuai polemik. Netizen mengkritik Billy karena menggunakan frasa kubu sebelah. "Setelah membahas tentang Pancasila (yang bikin kubu sebelah megap-megap). Lalu mendesain kartu Pra-kerja di Jakarta. Lalu saya ke Pulau Damai penuh keberagaman: Bali! Untuk mengisi materi co-working space, mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda. Untuk pengurangan pengangguran dan angka kemiskinan," tulis Billy dalam cuitannya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cerita Pemuda NTT Harus Kubur Cita-cita Jadi Insinyur karena Tak Sanggup Bayar UKT

29 Juli 2023

Ilustrasi suasana belajar mahasiswa di kampus. Pixabay
Cerita Pemuda NTT Harus Kubur Cita-cita Jadi Insinyur karena Tak Sanggup Bayar UKT

Julianus harus memupus keinginannya untuk kuliah karena kesulitan membayar UKT.


Kisah Pemuda Papua Lulusan Inggris Buka Toko Sayur Omset Puluhan Juta

25 Mei 2022

Aneka sayuran yang dijual di tempat usaha Anggi Mart milik Simon Tabuni (ANTARA/Evarianus Supar)
Kisah Pemuda Papua Lulusan Inggris Buka Toko Sayur Omset Puluhan Juta

Simon, alumni program magister di University of London memilih kembali ke kampung halamannya di Manokwari, Papua untuk membuka bisnis sayur.


Jokowi dan Puan Maharani Kunjungan ke Sorong, Kawal Vaksinasi dan Tanam Jagung

4 Oktober 2021

Ketua DPR RI Puan Maharani saat mendampingi Presiden Jokowi dalam peletakan batu pertama di Abepura, Jayapura pada Sabtu, 2 Oktober 2021.
Jokowi dan Puan Maharani Kunjungan ke Sorong, Kawal Vaksinasi dan Tanam Jagung

Ketua DPR Puan Maharani dijadwalkan akan ikut dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Sorong.


Jokowi dan Puan Maharani ke Merauke, Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Infrastruktur

3 Oktober 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi menyaksikan peletakkan kapsul waktu ke dalam cangkang oleh anak-anak saat peresmian Monumen Kapsul Waktu di Kabupaten Merauke, Papua, Jumat, 16 November 2018. Foto: Biro Pers Setpres
Jokowi dan Puan Maharani ke Merauke, Tinjau Vaksinasi dan Resmikan Infrastruktur

Presiden Jokowi bersama Ketua DPR Puan Maharani melakukan kunjungan kerja ke Merauke.


Targetkan Tiap Provinsi Miliki Petani Milenial Andalan, Ini Program Jokowi

7 Agustus 2021

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim dan Staf Khusus Presiden, Billy Mambrasar tiba di Papua Barat untuk melakukan kunjungan kerja, pada Selasa, 9 Februari 2021. Kunjungan kerja itu dilakukan selama tiga hari. Instagram/@billymambrasar
Targetkan Tiap Provinsi Miliki Petani Milenial Andalan, Ini Program Jokowi

Billy Mambrasar mendapatkan perintah khusus dari Presiden Jokowi untuk memastikan pembentukan petani milenial dapat berjalan dengan baik.


Kecewa Hanya Ditemui Staf Khusus Milenial, BEM SI Janji Turun ke Jalan Lagi

16 Oktober 2020

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengutus staf khususnya, Aminuddin Ma'ruf untuk menyerap aspirasi para demonstran yang berasal Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), yang menuntut dicabutnya UU Omnibus Law Cipta Kerja. Dok.Istimewa
Kecewa Hanya Ditemui Staf Khusus Milenial, BEM SI Janji Turun ke Jalan Lagi

BEM SI mengaku kecewa mereka hanya ditemui oleh Staf Khusus Presiden Aminuddin Ma'ruf, bukan oleh Presiden Jokowi sendiri.


Stafsus Jokowi Mau Cetak 100 Ribu Petani Milenial

14 Oktober 2020

Foto kolase Staf khusus Presiden Joko Widodo, Gracia Billy Yosaphat Mambrasar. ANTARA/Wahyu Putro A
Stafsus Jokowi Mau Cetak 100 Ribu Petani Milenial

Stafsus Presiden Jokowi, Billy Mambrasar, mengatakan bakal ada pelatihan di 10 provinsi yang ditargetkan bisa mencetak 100 ribu petani milenial.


Belva Devara Terpilih Jadi Alumni Terbaik Harvard

4 Juni 2020

Mantan staf khusus milenial presiden, Belva Devara mengabarkan bahwa dia terpilih sebagai alumni Harvard Terbaik. Instagran/@belvadevara
Belva Devara Terpilih Jadi Alumni Terbaik Harvard

Dalam unggahan tersebut, Belva Devara juga mengunggah foto ketika dirinya lulus pada 2016.


Istana: Jokowi Belum Berencana Angkat Staf Khusus Milenial Baru

28 April 2020

Pendiri sosiopreneur Thisable Enterprise Angkie Yudistia (dua dari kanan) memberikan salam saat perkenalan staf khusus yang baru dari kalangan milenial di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 21 November 2019. Secara khusus, Presiden Jokowi meminta Angkie untuk menjadi juru bicara Presiden di bidang sosial. ANTARA/Wahyu Putro A
Istana: Jokowi Belum Berencana Angkat Staf Khusus Milenial Baru

Ari menjelaskan, pengangkatan staf khusus milenial kewenangan penuh presiden disesuaikan dengan kebutuhan dalam menjalankan tugas kepresidenan.


Basarah: 2 Staf Khusus Milenial Mundur, Hindari Abuse of Power

26 April 2020

Pilihan Belva Devara untuk mundur sebagai Staf Khusus Presiden karena tidak ingin berpolemik dengan Ruangguru karena terlibat dalam program Kartu Prakerja. Hal itu pun dijelaskan dalam keterangan foto yang ia unggah ke Instagram pribadinya pada 21 April 2020. instagram.com/belvadevara
Basarah: 2 Staf Khusus Milenial Mundur, Hindari Abuse of Power

Menurut Ahmad Basarah, mereka telah dengan jujur meminta maaf mengakui kesalahan dan mengambil sikap mundur dari jabatan staf khusus milenial.