Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lebih dari 500 ribu ODHA Belum Dapat Pengobatan Antiretroviral

image-gnews
Ribuan peserta membentuk formasi Pita Merah saat pemecahan rekor MURI di Lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu, 30 Desember 2019. Sebanyak empat ribu orang dari berbagai elemen masyarakat mencatatkan rekor formasi Pita Merah terbesar di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu bentuk solidaritas bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) sekaligus menyambut Hari AIDS Sedunia. ANTARA/Raisan Al Farisi
Ribuan peserta membentuk formasi Pita Merah saat pemecahan rekor MURI di Lapangan Gasibu, Bandung, Sabtu, 30 Desember 2019. Sebanyak empat ribu orang dari berbagai elemen masyarakat mencatatkan rekor formasi Pita Merah terbesar di Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai salah satu bentuk solidaritas bagi Orang Dengan HIV dan AIDS (ODHA) sekaligus menyambut Hari AIDS Sedunia. ANTARA/Raisan Al Farisi
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Sebanyak 518.516 orang dengan HIV AIDS (ODHA) di Indonesia belum mendapat layanan pengobatan antiretroviral (ARV). Organisasi pendamping ODHA dan konsumen narkoba di Bandung, Rumah Cemara menyebutkan ada beberapa persoalan lain mengenai obat ARV seperti harga yang mahal dan ketersediaannya untuk anak-anak.

Kementerian Kesehatan RI pada 2016 memperkirakan 640.443 orang hidup dengan HIV-AIDS di Indonesia. Sedangkan hanya 19 persen atau 121.927 orang dengan HIV-AIDS (ODHA) yang memperoleh pengobatan antiretroviral (ARV). "Ini kenyataan getir," kata Direktur Rumah Cemara Aditia Taslim di sela peringatan hari AIDS, Ahad, 1 Desember 2019.

Pasien HIV perlu meminum obat ARV setiap hari. Tujuannya untuk membantu pengendalian dan memperlambat efek virus dalam tubuh. Rumah Cemara menuntut pemerintah menurunkan harga obat ARV yang dijual karena lebih mahal 2,5 kali lipat dari harga pasar. "Penurunan harga obat dapat mendorong jumlah ODHA yang mendapatkan pengobatan ARV tanpa harus menambah beban biaya yang dikeluarkan oleh negara," kata Aditia.

Rumah Cemara juga meminta pemerintah segera mendaftarkan obat ARV terbaru sesuai rekomendasi WHO. Salah satunya yaitu Dolutegravir (DTG), yang selain berharga lebih murah, efektivitasnya tinggi untuk menekan jumlah virus HIV dengan waktu yang lebih cepat. "Efek sampingnya ringan, dosis sekali sehari."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah juga diminta menyediakan obat ARV untuk anak. Saat ini anak-anak yang hidup dengan HIV di Indonesia tidak memiliki akses terhadap obat ARV khusus anak. Penggunaan obat dewasa yang dosisnya disesuaikan memiliki risiko ketidakakuratan dosis serta kesulitan dalam pemberian obat.
Dampaknya bisa membuat anak resisten terhadap obat ARV.

Pada 2016, seluruh negara anggota PBB menyepakati komitmen global, The 2016 Political Declaration on Ending AIDS. Seluruh negara berkomitmen mengakhiri epidemi AIDS pada 2030. Salah satu target komitmen itu adalah pencapaian 90-90-90 pada 2020, yaitu, 90 persen ODHA tahu mereka mengidap HIV, 90 persen ODHA mendapatkan pengobatan ARV, dan 90 persen ODHA yang melakukan terapi ARV jumlah virus dalam tubuhnya tidak terdeteksi.

Target pencapaian Indonesia sekarang baru 57-19-1. Sedangkan Program Gabungan PBB untuk HIV-AIDS (UNAIDS) melaporkan, di Indonesia terdapat 46 ribu infeksi HIV baru pada 2018 atau terbesar ketiga se-wilayah Asia Pasifik. Angka kematian akibat AIDS di Indonesia pada 2018 meningkat 58 persen dari 2010, yakni dari 24 ribu menjadi 38 ribu kasus.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

6 Desember 2023

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Tangerang Selatan Tetapkan Target Nol Kasus HIV/AIDS 2030

Pemerintah Kota Tangerang Selatan menargetkan wilayahnya nol kasus HIV/AIDS pada 2030. Bagaimana caranya?


7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

3 Desember 2023

Ilustrasi pemeriksaan HIV. ANTARA/Zabur Karuru
7 Peringatan Awal Tubuh Terinfeksi HIV

Berikut gejala yang harus diwaspadai mungkin Anda terinfeksi HIV dan mungkin disangka hanya flu biasa.


Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

2 Desember 2023

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Pahami Gejala HIV/AIDS Melalui Fase Infeksi Sebelum Berkembang Menjadi AIDS

HIV atau Human Immunodeficiency Virus adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh. Tahap paling lanjut dari penyakit ini disebut AIDS.


Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

2 Desember 2023

Peserta aksi memegang poster saat mengikuti aksi peringatan Hari AIDS sedunia di Lapangan Vatulemo, Palu, Sulawesi Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Peringatan ini digelar Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) bagi ODHA, Komunitas Maleo serta Dinas Kesehatan setempat tersebut mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap penderita HIV/AIDS. ANTARA/Mohamad Hamzah
Kenali Cara Penularan HIV/AIDS, Apakah Bisa Akibat Berpelukan?

Memperingati Hari AIDS Sedunia, kenali kembali penyebab penularan virus HIV/AIDS ini dan hal apa saja yang tidak menularkannya.


10 Selebritas Meninggal Akibat HIV/AIDS Termasuk Freddie Mercury dan Tommy Morrison

2 Desember 2023

Freddy Mercury
10 Selebritas Meninggal Akibat HIV/AIDS Termasuk Freddie Mercury dan Tommy Morrison

HIV/AIDS menyerang 10 selebritas dunia ini antara lain vokalis Queen Freddie Mercury, petinju Tommy Morrison dan aktor Rock Hudson.


Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

2 Desember 2023

Anggota Komunitas Literasa Kolektif menggelar aksi ekperimen sosial Hari AIDS Sedunia di lokasi kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau Car Free Day (CFD) Solo, Jawa Tengah, Ahad, 1 Desember 2019. Aksi tersebut untuk memberikan edukasi bahwa para penyandang AIDS butuh perhatian dan simpati dari masyarakat. ANTARA/Maulana Surya
Hari AIDS Sedunia 2023 Usung Tema: End Inequalities. End AIDS. End Pandemic

1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Kenali bagaimana kisah awalnya peringatan ini dicanangkan.


Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

1 Desember 2023

Ilustrasi AIDS. Shutterstock
Hari AIDS Sedunia, Waspadai Penularan HIV/AIDS dari Ibu ke Anak

Hari AIDS Sedunia diperingati setiap 1 Desember. Kemenkes mencatat kasus HIV pada anak berusia di bawah 4 tahun dengan jumlah 1,9 persen.


Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

30 November 2023

Ilustrasi HIV/AIDS. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Hari AIDS Sedunia, Berikut 10 Rekomendasi PB IDI untuk Penanganan HIV/AIDS

Menyambut Hari AIDS Sedunia, PB IDI memberi 10 rekomendasi penanganan HIV/AIDS di Indonesia agar lebih efektif dan efisien.


Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

29 November 2023

Konseling orang dengan HIV di sebuah rumah sakit swasta di Bandung. (Dok.JIP Jabar)
Pentingnya Peran Komunitas untuk Tangani HIV/AIDS Menurut Kemenkes

Menyambut Hari AIDS Sedunia pada 1 Desember, Kemenkes mengatakan komunitas berperan penting dalam menangani HIV/AIDS.


Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

26 November 2023

Freddy Mercury
Dua Kata Terakhir Freddie Mercury Sebelum Pergi Selamanya

Pada 24 November 1991, Freddie Mercury meninggal dunia karena AIDS. Lantas, apa yang dilakukan pentolan Queen saat waktu terakhirnya sebelum meninggal?