TEMPO.CO, Jakarta - Cuitan staf khusus milenial presiden, Billy Mambrasar, yang menyinggung “kubu sebelah” diprotes netizen. Mulanya, Billy mencuit melalui akun Twitternya @kitongbisa pada Sabtu, 30 November 2019, pukul 19.12. “Stlh membahas ttg Pancasila (yg bikin kubu sebelah megap2), lalu kerja mendesign kartu Pra-kerja di Jkt, lalu sy ke Pulau Damai penuh keberagaman: BALI! Utk mengisi materi co-working space,mendorong bertambahnya jumlah entrepreneur muda,utk pengurangan pengangguran&angka kemiskinan.”
Sejumlah warganet mempertanyakan istilah “kubu sebelah”. Kepada Tempo, Billy menjelaskan bahwa warganet nampaknya salah mengartikan maksud cuitannya itu. Ia mengatakan bahwa yang dimaksud “kubu sebelah” adalah haters dan orang yang pesimistis. “Tapi tampaknya diartikan secara berbeda. Sudah saya perjelas dengan tweet berikutnya,” kata Billy melalui pesan teks, Sabtu, 30 November 2019.
Sekitar pukul 21.30 WIB, cuitan itu sudah hilang. Billy membuat cuitan baru yang berisi penjelasan dari cuitan sebelumnya yang kontroversial. “Untuk yg salah mengartikan "KUBU SEBELAH", maksud saya dari KUBU SEBELAH adalah HATERS atau ORANG2 PESIMIS terhadap progress kinerja saya.. Jgn diartikan kubu sebelah seperti lagi jaman Pilpres, TIDAK ADA hubungannya kesitu.. Krn saya tdk bermaksud ke arah situ!”
Meski sudah memberikan penjelasan, masih ada sejumlah warganet yang memberikan tanggapan dengan menyebut Billy sebagai staf khusus rasa buzzer. “Ini staf apa buzzer sih bng,” cuit @Raxsha3. Kemudian akun @alfinamiruddin menuliskan, “Digaji tinggi2 rupanya masih selevel dengan BuzzeRp.” Juga akun @@rahmatakoeng, “Saya bukan hater, tpi saya pesimis terhadap progress kinerja Anda, dan saya juga bayar pajak… Jadi…., jangan #StafsusRasaBuzzeRp dong…!”