Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wamen Pertahanan Dorong Industri Lokal Produksi Alutsista Mumpuni

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memegang sebuah senjata laras panjang saat mengunjungi PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 6 November 2019. Kunjungan Prabowo yang didampingi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono ini sebagai upaya kemajuan industri pertahanan tanah air. Foto: Kemenhan
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memegang sebuah senjata laras panjang saat mengunjungi PT Pindad, di Bandung, Jawa Barat, Rabu, 6 November 2019. Kunjungan Prabowo yang didampingi Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Wahyu Sakti Trenggono ini sebagai upaya kemajuan industri pertahanan tanah air. Foto: Kemenhan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertahanan menyatakan akan memberikan kesempatan industri lokal untuk memproduksi alat utama sistem persenjataan (alutsista) pertahanan yang mumpuni.

"Jadi, kesimpulannya harus diberikan kesempatan. Kalau tahun pertama dikasih kesempatan dia belum berhasil, tahun kedua mesti berhasil. Tahun kedua berhasil tapi kurang jago, ya, tahun ketiga mesti," kata Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono di Restoran Seribu Rasa, Jakarta Pusat, pada Jumat, 29 November 2019.

Trenggono mengakui, saat ini industri pertahanan seolah terabaikan. Padahal, dalam Undang-Undang Nomor 16 tahun 2012 disebutkan bahwa ada alutsista khusus yang produksinya tidak boleh diberikan pada swasta, tapi produksi ini harus dipegang oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "UU mengatakan begitu," ujar dia.

Karena itu, Trenggono meminta pada industri pertahanan yang sudah diberi kesempatan untuk memaksimalkan kesempatan memproduksi alutsista terbaik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Lebih lanjut, Trenggono mengatakan, pemahaman ihwal industri pertahanan sendiri harus dikoreksi. Ia menekankan, ada sejumlah kompomen alutsista yang harus ditangani khusus oleh negara.

"Dalam hal ini bisa saja BUMN. Tetapi treatment-nya dia bukan sebagai korporasi murni yang didasarkan pada keuntungan. Tapi, betul-betul dia memang untuk riset, kepentingannya dia untuk kepentingan inhan kita," kata dia. 

Namun, dalam proses produksi atau proses pembuatannya akan membutuhkan banyak komponen atau bahan baku. Untuk memperoleh itu, maka diperlukan kerja sama dengan swasta. "Ini ke depan akan seperti itu," ujar Trenggono.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

15 jam lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima kunjungan eks Perdana Menteri Inggris Tony Blair di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jumat, 19 April 2024. Foto: Dokumentasi Tim Media Prabowo
Prabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas

Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.


Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

1 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih, Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024. Dok. Humas Kementerian Pertahanan.
Temui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan

Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.


Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

2 hari lalu

Dua kapal frigat FREMM rencananya akan dibangun di Indonesia dengan bantuan Fincantieri sebagai bagian transfer of technology, sedangkan empat kapal frigat FREMM akan dibangun di Fincantieri di Italia. Navalnews.com
Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.


PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

11 hari lalu

Crew pesawat memeriksa pesawat C130J Super Hercules usai tiba di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu, 28 Juni 2023. Pesawat C130J Super Hercules TNI AU yang kedua dari lima unit yang dipesan Pemerintah melalui Kementerian Pertahanan telah tiba di Indonesia yang nantinya akan diserahkan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto kepada TNI AU guna memperkuat matra udara. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
PT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU

Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.


KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

14 hari lalu

Marsekal Madya TNI Mohamad Tonny Harjono saat dilantik sebagai Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) di Istana Negara, Jakarta, Jumat 5 April 2024. Berdasarkan LHKPN 2022, Tonny memiliki harta kekayaan sebesar 11.290.032.382. Harta tersebut terdiri dari empat tanah dan bangunan dengan total Rp 8.350.000.000 yang berada di beberapa lokasi di Bekasi, Jawa Barat. TEMPO/Subekti.
KSAU Tonny Harjono Bakal Bahas Alutsista Baru dengan Prabowo

KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menyebut telah mendapat arahan untuk memperkuat wilayah udara usai dilantik Presiden Joko Widodo.


Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

17 hari lalu

Suasana pertemuan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan rombongan dengan Perdana Menteri Cina Li Qiang di Beijing, Selasa, 2 April 2024. Foto Humas Prabowo
Akhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan

Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.


Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

17 hari lalu

Kapal Angkatan Laut (KAL) Sembulungan II-5-42. Foto: Humas Banyuwangi
Buatan Dalam Negeri, Kapal Angkatan Laut Sembulungan Perkuat Pengamanan Selat Bali

Kedatangan kapal baru Kapal Angkatan Laut Sembulungan II-5-42 menambah kekuatan pengamanan laut di Banyuwangi, salah satu pintu masuk Pulau Jawa.


Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

17 hari lalu

Tangkapan layar detik-detik terjadi ledakan dahsyat pada insiden kebakaran yang melanda Gudang Amunisi Artileri Medan (Armed) TNI di Kampung Parung Linang, Desa Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3/2024) petang. FOTO/video Istimewa
Ledakan Gudang Peluru No.6 Milik Kodam Jaya di Ciangsana, Begini Aturan Soal Pemeliharaan Amunisi

Ledakan gudang peluru Kodam Jaya di Ciangsana, Bogor mengejutkan publik. Bagaimana aturan soal pemeliharaan amunisi di gudang penimbunan?


Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

17 hari lalu

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di the Great Hall of the People in Beijing, Senin, 1 April 2024. Humas Prabowo
Jubir Kemenhan Sebut Prabowo Temui Xi Jinping Bukan sebagai Presiden Terpilih

Prabowo hadir dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan dan bukan presiden terpilih.


Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

17 hari lalu

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) dan Presiden China Xi Jinping (kanan) berjabat tangan saat keduanya bertemu di Beijing, China, Senin 1 April 2024. ANTARA/HO-Biro Humas Setjen Kemhan
Gerindra Minta Pertemuan Prabowo dan Presiden Cina Xi Jinping Tidak Dipolitisasi

Kata Dasco, menjadi tidak lazim jika Prabowo menolak undangan itu.