TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M. Syarief curhat saat rapat kerja bersama Komisi Hukum DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 27 November 2019.
Menurut Laode, selama empat tahun ini, Komisi Hukum DPR RI selalu mengomel kepada KPK, tapi tidak pernah memberikan bantuan.
"Kami kalau ke Komisi III DPR ini dimarahi melulu. Kami terus terang, kami merasa dimarahi terus, tapi gak pernah dibantu," ujar Laode dalam rapat kerja bersama Komisi Hukum DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan pada Rabu, 27 November 2019.
Anggota Komisi Hukum Fraksi PPP, Arsul Sani langsung menyanggah pernyataan tersebut. "Tidak benar itu. Ketika rumahnya Pak Laode di bom molotov, kan kami suarakan," ujar Arsul.
Selain itu, ujar Arsul, DPR juga selalu membantu kinerja KPK dengan menawarkan tambahan anggaran setiap membuka anggaran baru. "Kami buka pintunya, tapi kan KPK gak mau, bilangnya udah cukup. Jadi, tidak benar kalau kami dibilang gak pernah bantuin," ujar Arsul di lokasi yang sama.
Arsul kemudian balas curhat bahwa DPR selalu dianggap berusaha melemahkan KPK. "Kami terus dituduh melemahkan KPK. Padahal kalau mau melemahkan, ya kami tinggal gak setujui aja anggarannya," ujar Wakil Ketua MPR RI ini.