INFO NASIONAL — Berkembangnya sebuah kota selalu diiringi kebutuhan akan sarana kesehatan yang memadai. Demikian juga kota Yogyakarta. Kota pendidikan ini makin maju, makin padat penduduknya, sehingga kebutuhan akan layanan kesehatan juga makin tinggi. Itulah sebabnya, Rumah Sakit Siloam hadir di Yogyakarta sejak 2017 lalu.
“Kami hadir untuk melayani masyarakat Yogyakarta. Jadi kami menjadi bagian dalam melayani masyarakat Jogja,” kata dr. SA Erich Richardo, MPH selaku Direktur Rumah Sakit Siloam Yogyakarta.
Baca Juga:
Hal yang menjadi perhatian utama Rumah Sakit Siloam adalah tingginya usia harapan hidup masyarakat Yogyakarta. Sejak tahun 1990-an kota ini memang mencatat rekor sebagai yang tertinggi usia harapan hidupnya dibandingkan provinsi lain. Hal ini menjadi pertimbangan khusus bagi Siloam.
Karena itu, fasilitas dan layanan yang disediakan Siloam selalu terbaru. “Ilmu kedokteran adalah ilmu yang berkembang sangat cepat, sehingga kami juga berkomitmen untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan kesehatan yang up to date,” kata dr. Erich.
Ada empat fasilitas layanan kesehatan mendasar yang disediakan Siloam, yakni Anak, Kandungan, Penyakit Dalam, dan Bedah. Di samping itu, layanan Instalasi Gawat Darurat yang dimiliki Siloam juga unggul. Mobil ambulans yang dimiliki Siloam memiliki peralatan lengkap seperti ventilator portable.
Baca Juga:
“Ambulance kami berstandar ICU Mobile. Setelah keluarga pasien menghubungi call center kami di 1500-911 maka dalam waktu kurang dari tiga menit, tim kami sudah berangkat menjemput pasien. Bukan hanya sopir ambulans tapi lengkap dengan dokter dan perawat yang kompeten, sehingga pasien bisa langsung distabilkan di tempat, tidak perlu menunggu sampai ke rumah sakit. Ini kami lakukan karena kondisi transportasi di Yogyakarta sudah makin crowded,” ujar dr. Erich.
RS Siloam Yogyakarta.
Dijelaskan, dengan fasilitas tersebut, pasien bisa langsung ditangani sehingga hemat waktu serta harapan hidupnya lebih baik. Sementara itu, tenaga medis yang berada di rumah sakit sudah diinstruksikan melakukan persiapan sarana dan prasarana sejak sebelum pasien datang untuk tindakan lanjutan. “Kami punya dokter tetap bedah saraf dan dokter saraf yang selalu standby untuk tindakan lanjutan,” kata dr. Erich.
Layanan kedaruratan menentukan keberhasilan penyembuhan. Jajaran manajemen RS Siloam Yogyakarta menyadari pentingnya periode emas bagi pasien stroke. Karena itu, pasien stroke yang datang ke IGD ditangani dengan cepat. Penegakan diagnosis stroke dapat segera dilakukan di IGD dengan pemeriksaan CT scan dan MRI.
Peralatan medis CT Scan yang dimiliki RS Siloam termasuk terbaru dengan kemampuan 128 slice. Begitu juga dengan peralatan medis lainnya seperti MRI dengan kemampuan 1½ tesla, peralatan hemodialisa, endoscopy, cathlab serta rontgen gigi panoramic. Dengan demikian, ketepatan diagnosa terhadap gangguan kesehatan menjadi lebih tinggi. (*)
