Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Menangguk Manisnya Rupiah dari Budidaya Madu Kelulut

image-gnews
Togos Naho, peternak madu kelulut di Dusun Bahta, Kecamatan Bonti, Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Karat, sedang memanen madu. Budidaya madu kelulut menjadi bagian dari Program Desa Makmur Peduli Api binaan Sinar Mas APP.
Togos Naho, peternak madu kelulut di Dusun Bahta, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Karat, sedang memanen madu. Budidaya madu kelulut menjadi bagian dari Program Desa Makmur Peduli Api binaan Sinar Mas APP.
Iklan

INFO NASIONAL — Enam tahun sudah Togos Naho, 30 tahun, menjadi peternak lebah kelulut. Warga Dusun Bahta, Desa Bahta, Kecamatan Bonti, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat itu telah memasarkan sekitar 4 ton madu yang diberi merek Madu Bahta. Bukan hanya konsumen Indonesia yang telah menikmati Madu Bahta, orang-orang asing juga sudah mencicipinya, baik yang berkunjung ke Dusun Bahta maupun saat dipamerkan di berbagai ajang.

Togos mulai beternak lebah kelulut (Trigona Itama) sejak 2010 karena wilayah tempat tinggalnya dikenal sebagai penghasil madu. Namun, produksi madu di Dusun Bahta lambat laun berkurang karena minimnya pengetahuan para peternak yang hanya mengandalkan praktik secara turun-temurun.

Saat ini Togos berusaha memperkenalkan cara memelihara lebah kelulut yang berkelanjutan kepada warga setempat. Misalnya saja kotak lebah memiliki ukuran tertentu, panennya menggunakan sarung tangan dan alat sedot. Selain itu, panen tidak dilakukan malam hari, dan tidak menggunakan asap. “Jangan diambil madu dan telur lebah karena regenerasinya akan susah,“ ujar Togos.

Lebah trigona berukur kecil seperti lalat, bersarang di dalam pohon, dan tidak menyengat. Saat ini Togos melakukan budidaya madu kelulut di dua lokasi, tak jauh dari tempat tinggalnya, dengan total 80 unit koloni lebah trigona. Koloni lebah kelulut diambil dari pohon tapang yang ketinggiannya bisa mencapai 80 meter.

Panen madu kelulut bisa dua kali dalam setahun, yakni bulan September-November dan Januari-Maret. Namun, pakan lebah berupa nektar (cairan manis di dalam bunga tanaman) dan polen banyak tersedia di awal-awal tahun. “Tahun ini puncak panen bulan April sebanyak 600 kilogram madu. Omzet saat ini masih turun naik karena di luar musim panen, modal terpakai untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap Togos.

Khasiat madu kelulut yang rasanya asam manis pun bermacam-macam, mulai dari obat batuk dan flu, bisa dikonsumsi penderita diabetes atau menambah gairah nafsu makan. “Madu kelulut kurang pas dikombinasikan dengan makanan. Biasanya madu ini langsung diminum atau dicampur air putih,” kata Togos.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Togos telah memasarkan produknya karena sudah mengantongi izin usaha dari Dinas Penamanan Modal Kabupaten Sanggau dan masih mengurus Sertifikat Produksi Pangan–Industri Rumah Tangga (SPP-PTT). Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, Dinas Kesehatan setempat mensyaratkan adanya tempat khusus pengolahan madu. Selama ini, Togos memproduksi madu yang telah dipanen di rumahnya sendiri.   

Uniknya madu kelulut tidak memiliki banyak peminat di Kalimatan Barat, namun lebih populer di Pulau Jawa. Salah satu reseller Madu Bahta di Yogyakarta memesan 100 liter madu per bulan. Setiap madu yang dikemas dalam jeriken berisi 50 liter, dijual seharga Rp 8,5 juta. Madu Bahta juga dijual secara eceran dalam botol berukuran 150 mililiter seharga Rp 150 ribu.

Pemasaran Madu Bahta juga dilakukan melalui situs jual beli online dan situs www.madubahta.com. “Karena Dusun Bahta berada di pelosok dan saya susah mendapatkan sinyal seluler, pesanan melalui situs jual beli online belum menjadi prioritas,” ujar Togos.

Budidaya madu kelulut yang dilakukan Togos Naho merupakan binaan PT Finnantara Intiga, unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui program Desa Makmur Peduli Api (DMPA). Program DMPA mendukung masyarakat setempat untuk mengelola lahan dengan metode agroforestri, yakni bercocok tanam tumpang sari hortikultura (sayur dan buah), tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

1 jam lalu

Bupati Taput, Nikson Nababan, ground breaking pembangunan jalan hotmix dan penanggulangan prasasti Jembatan Trisakti dan Jembatan Marhaen
Bupati Taput Ajak Masyarakat Rawat Infrastruktur yang Sudah Dibangun

Bupati Tapanuli Utara (Taput), Nikson Nababan, mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga dan merawat segala pembangunan yang telah dibangun pemerintah.


Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

2 jam lalu

Jokowi dan Maruf Amin jadi Saksi Nikah Puteri Kelima Bamsoet

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, menikahkan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Chacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla), di Hotel Mulia, Jakarta, Sabtu 20 April 2024.


Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

3 jam lalu

Pegadaian Kembali Buka Relawan Bakti BUMN Batch V

Pegadaian bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), memberikan kesempatan kepada seluruh pegawai Kementerian BUMN dan BUMN grup untuk menjadi relawan pada program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Relawan Bakti BUMN Batch V.


Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

4 jam lalu

Telkom Catat Laba Bersih Operasi Tumbuh 3,1 persen YoY Dikuartal Pertama 2024

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) mencatat pendapatan konsolidasi sebesar Rp37,4 triliun atau tumbuh 3,7 persen year on year atau YoY pada akhir kuartal pertama 2024.


BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

7 jam lalu

BNPT Ikut Amankan WWF ke-10 di Bali

BNPT akan turut serta mengamankan pelaksanaan Acara Word Water Forum (WWF) ke-10 yang diselenggarakan di Bali, 18-25 Mei 2024 mendatang.


Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

21 jam lalu

Bank Mandiri Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Menjelang kompetisi voli terbesar di Indonesia, Proliga 2024, Bank Mandiri secara resmi mengumumkan tim voli putri profesional dengan nama Jakarta Livin' Mandiri (JLM).


PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

22 jam lalu

PT Pegadaian Buka Lowongan untuk Lulusan IT

Bagi para pencari kerja yang berminat bisa langsung mendaftarkan diri melalui website resmi Pegadaian atau scan QR Code yang tertera pada flyer resmi


Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

22 jam lalu

Danone Menentang Segala Bentuk Agresi Militer Israel Terhadap Palestina

Danone tidak masuk ke dalam daftar perusahaan pendukung Israel. Danon justru melakukan serangkaian inisiatif untuk turut menentang segala bentuk agresi militer Israel dan mendukung kemerdekaan Palestina.


Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

1 hari lalu

Bank Mandiri Raih Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Bank Mandiri menempati posisi pertama Top Companies 2024 di Indonesia versi LinkedIn.


Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

1 hari lalu

Higgs Domino, Permainan yang Cocok untuk Pemula

Terdapat permainan lainnya seperti Ludo, Cangkulan, Kamar 5 Kartu, Kartu 41, Dam, Congklak, Puzzle, Jagoan Ayam, Susun Kata, hingga Wood Blast.