TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra, menilai pendukung Presiden Joko Widodo atau Jokowi sudah sepenuhnya bisa menerima sosok Prabowo Subianto Hal ini terpotret dari survei lPO yang menunjukkan Prabowo adalah menteri Jokowi yang paling dipercaya oleh publik meski pada pemilihan presiden 2019 kedua tokoh ini bertarung. "Sementara ini bisa dikatakan demikian," kata Dedi saat dihubungi Tempo, Ahad, 24 November 2019.
Masyarakat menganggap Prabowo adalah sosok yang paling tepat mengisi kementeriannya. Anggapan publik ini, kata dia, tak lepas dari pengaruh popularitas Prabowo sebagai militer yang cocok dengan pos Menteri Pertahanan.
Hasil survei IPO menunjukkan pula jika masyarakat sudah meninggalkan bayang-bayang pemilihan presiden. Buktinya terlihat dari tokoh-tokoh yang dikenal berpihak pada Jokowi di pemilihan presiden justru mendapat penilaian buruk dari publik. "Sebut saja Tito Karnavian (Menteri Dalam Negeri) tetap mendapat kepercayaan rendah dari publik meskipun lekat dengan Jokowi," kata pengajar ilmu komunikasi di Universitas Telkom ini.
Contoh lainnya, ucap Dedi, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang juga mendapat persepsi jelek dari masyarakat. Padahal Edhy adalah wakil Prabowo di Partai Gerindra. "Jadi bisa dipastikan persepsi publik soal ini mengarah pada tokoh, tidak lagi ada sentimen Pilpres," tuturnya.
Sebelumnya, survei IPO menunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mendapatkan tingkat persepsi kepercayaan publik tertinggi di kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin. Berdasarkan data survei, tingkat kepercayaan publik terhadap Prabowo Subianto mencapai 24,3 persen. Di bawahnya ada Menteri Keuangan Sri Mulyani 19,3 persen, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir 11,2 persen.
Akan halnya di tingkat terbawah ada Mendagri Tito Karnavian dan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. Tingkat kepercayaan publik pada Tito hanya 1,0 persen sedangkan Edhy Prabowo 0,7 persen. "Mereka dianggap tidak mumpuni di bidangnya saat ini," ujar Dedi, kemarin.
Survei dilakukan pada akhir 30 Oktober hingga 2 November 2019. Jumlah responden sebanyak 800 orang yang tersebar di 27 provinsi. Metode wawancara menggunakan kuesioner dengan margin of error sekitar 4,5 persen.
Pertanyaan yang diberikan yakni apakah tokoh dalam kabinet Jokowi dirasa sesuai dengan kementeriannya. Hasilnya, Prabowo Subianto yang dulu merupakan pesaing Jokowi di Pilpres 2019, mendapat kepercayaan publik tertinggi.