TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menilai keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat staf khusus milenial merupakan bukti pemerintahan Jokowi sedang mempersiapkan transformasi regenerasi. "Pengangkatan staf khusus milenial oleh Presiden betul-betul mempersiapkan transformasi regenerasi," ujar dia seusai Perayaan HUT Ke-8 Partai Nasdem di JX International Surabaya, Jawa Timur, Sabtu, 23 November 2019.
Kebijakan itu, kata Surya, patut mendapat apresiasi dan didukung agar dalam menjalankan tugasnya mampu memberikan yang terbaik.
Menurut Surya Paloh, staf khusus milenial tidak jauh berbeda dengan memberi kesempatan anak-anak muda belajar sekaligus sebagai teman diskusi Presiden yang memang membutuhkan masukan dari milenial.
"Katakanlah ini seperti pelatihan, atau kalau di sekolah dan kampus namanya magang.” Namun, ini kesempatan yang diberikan secara resmi, yakni sebagai staf khusus. Kebijakan ini, kata dia, patut diapresiasi.
Jokowi mengangkat staf khusus milenial, yaitu Putri Tanjung (CEO dan Founder Creativepreneur), Adamas Belva Syah Devara (Pendiri Ruang Guru), Ayu Kartika Dewi (Perumus Gerakan Sabang Merauke). Selain itu, Angkie Yudistia - Pendiri Thisable Enterprise (Kader PKPI, difabel tuna rungu), Billy Mambrasar (Pemuda asal Papua, penerima beasiswa kuliah di Oxford), Aminuddin Maruf (Aktivis Kepemudaan Mahasiswa, mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Indonesia (PMII), dan Andri Taufan Garuda (CEO Amartha).
Presiden berharap tujuh staf khusus milenial itu menjadi teman diskusinya secara harian, mingguan, bulanan, serta memberikan gagasan-gagasan segar inovatif sehingga bisa mencari cara-cara baru, lalu out of the box yang melompat untuk mengejar kemajuan. Presiden juga meyakini dengan gagasan-gagasan segar dan kreatif mereka untuk membangun Indonesia.