INFO JABAR — Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen mendukung industri musik sebagai pendorong sektor ekonomi kreatif.
“Kami bersama Pak Bupati (Bandung) membuka Koferensi Musik Indonesia yang kedua, sebagai bentuk komitmen dan dukungan bahwa ekonomi kreatif melalui musik ini begitu luar biasa dan suatu hari harus mendunia,” kata Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, saat membuka Konferensi Musik Indonesia ke-2 Tahun 2019 di Gedung Budaya Sabilulungan, Kabupaten Bandung, Sabtu, 23 November 2019.
Ridwan Kamil menuturkan musik memiliki fungsi yang beragam. Selain sebagai ekspresi kreativitas dan kebahagiaan, musik juga bisa menjadi alat pemersatu dan perdamaian.
Dia juga menegaskan, Pemprov Jabar konsisten dalam pengembangan industri musik. Secara bertahap, kata gubernur, pihaknya bakal membangun pusat kreatif di 27 kabupaten dan kota. "Di dalam pusat kreatif tersebut, akan ada fasilitas bermusik," kata Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.
Emil menambahkan, jika semua pemerintah daerah di Indonesia mendukung pengembangan musik dan ekonomi kreatif secara konkret, maka industri musik akan berdampak besar terhadap perekonomian masyarakat.
“Kita juga melakukan diplomasi, setiap tahun mengirim satu set angklung ke kedutaan besar-kedutaan besar sebagai bentuk dukungan agar musik Indonesia—minimal angklung dulu—menjadi alat branding luar biasa,” ucapnya.
Musik merupakan satu dari 16 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi prioritas dan potensial untuk dikembangkan di Jabar.
"Sehingga musik dapat dijadikan sebagai lokomotif baru perekonomian Jabar. Karena musik dan ekonomi kreatif erat kaitannya dengan sektor budaya dan pariwisata," kata Emil. (*)