TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan pada Sabtu, 23 November 2019.
Dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1, Jokowi dan Iriana beserta rombongan lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, sekitar pukul 12.19 WIB.
Rencananya, Jokowi akan mengunjungi Busan. Di sana, Presiden diagendakan menghadiri rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN-RoK. KTT kali ini akan memperingati 30 tahun kemitraan ASEAN dan RoK dan mengusung tema “Kemitraan bagi Perdamaian, Kesejahteraan bagi Semua.”
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang turut serta dalam perjalanan ke Korea Selatan mengatakan, dalam KTT ini Jokowi akan membahas kerjasama ASEAN-RoK untuk 30 tahun mendatang, termasuk kerjasama konektivitas dan upaya menjaga stabilitas kawasan.
“Selama berada di Busan, Presiden akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan juga bertemu dengan beberapa CEO Korea Selatan. Dan tidak kalah pentingnya petemuan dengan kelompok ilmuwan dan peneliti muda Indonesia di Korea Selatan,” kata Heru dalam siaran tertulis Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden.
Jokowi, Iriana, dan rombongan akan tiba kembali di Indonesia pada 27 November 2019 dini hari.
Dalam kunjungannya, Jokowi didampingi Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono.
Selain itu turut serta pula Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Kepala Protokol Negara Andri Hadi, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Juru Bicara Presiden M. Fadjroel Rachman. Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah berada di Korea Selatan untuk mempersiapkan kunjungan Presiden ini.