TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Milenial, Aminuddin Ma'ruf, mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memberi kebebasan kepada tim ini untuk tak perlu berkantor di istana.
"Enggak perlu ngantor, kami tidak ada sekat office hours Senin-Jumat. Khususnya saya, akan lebih banyak berkeliling ke daerah berdiskusi dengan aktivis muda, mahasiswa, untuk mendapatkan input dari mereka," kata Aminuddin pada Sabtu, 23 November 2019.
Amin mengatakan, para staf khusus ini memiliki tugas menjadi teman diskusi presiden dan menjadi sumber second opinion dalam bidang-bidang yang ditugaskan. Tugas utamanya, memberikan masukan kepada presiden berupa terobosan dan inovasi atas program-program prioritas presiden yang telah ditetapkan dalam visi-misi Kabinet Indonesia Maju.
Untuk itu, kata Amin, tim ini memiliki akses langsung kepada Presiden Jokowi. "Presiden mengatakan membuka ruang selebar-lebarnya kepada kami untuk setiap saat memberi masukan," ujar dia.
Amin menyebut, Jokowi juga memberi kebebasan kepada tujuh anggota staf khusus milenial ini untuk tetap menjalankan pekerjaan mereka. "Pak Jokowi tidak ingin kami tercerabut dari akarnya, sehingga yang semula CEO, tetap dapat berkerja sebagai CEO," ujar kader PMII ini.
Baca Juga: