TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Milenial, Aminuddin Ma'ruf, mengatakan tim staf khusus sudah mulai bekerja membahas inovasi terkait program kartu pra kerja yang akan diluncurkan pemerintahan pada 2020.
Dia menjanjikan, program pemerintah ini akan berpihak kepada milenial. "Saya pastikan kartu pra kerja tahun depan itu sangat pro milenial," kata Aminuddin dalam sebuah acara diskusi di bilangan Menteng, Jakarta Pusat pada Sabtu, 23 November 2019.
Amin menjelaskan, meski tak memiliki kewenangan mengeksekusi kebijakan, kerja stafsus milineal ini adalah memberikan pandangan kepada presiden terkait program-program prioritas yang membutuhkan inovasi dan kreativitas.
"Terkait program pra kerja ini, kami sudah rapat membahasnya. Kami akan menyusun masukan, bagaimana kartu ini bisa menjadi efek luar biasa untuk kaum milenial," ujar kader PMII ini.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan akan menandatangani Perpres terkait kartu pra kerja ini pada Januari 2020. Kartu ini diharapkan bisa membuat reformasi sistem yang memungkinkan para pencari kerja dan pemilik kartu pra kerja bisa memilih langsung pelatihan melalui platform digital.
Kartu pra kerja ini membidik tiga kalangan yakni para pencari kerja, pekerja, dan korban pemutusan hubungan kerja (PHK). Nantinya, pemerintah akan memberikan pelatihan tiga bulan kepada pemegang kartu pra kerja sesuai dengan kriterianya masing-masing.
Pemerintah juga menganggarkan dana sebesar Rp 10 triliun dalam RAPBN 2020 untuk mendukung program Kartu Pra Kerja. Dengan dana yang besar tersebut, Aminuddin menjanjikan timnya akan memberikan masukan yang membangun kepada presiden, sesuai dengan aspirasi-aspirasi anak muda saat ini.