TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Agus Rahardjo mengatakan pimpinan sebenarnya sudah melarang Abdul Somad (UAS) untuk ceramah di masjid lembaga antikorupsi ini.
Agus mengatakan larangan itu telah ia sampaikan kepada salah seorang pengurus Badan Amal Islam KPK (BAIK) yang pada malam sebelumnya. Si pengurus ini memberitahukan rencana kedatangan UAS itu kepada dua orang pimpinan komisi antikorupsi yang beragama Islam.
"Kami berdua melarang UAS diundang," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Jumat, 22 November 2019.
Agus menuturkan sebagai umat Islam menghormati Abdul Somad. Bahkan, ia mengatakan mengakui ilmu dan pemahaman Somad dalam agama Islam. "Apalagi beliau alumni Al-Azhar Mesir dan Dari Al-Hadith al-Hasaniyyah, Morocco. Saya dengar ceramahnya di KPK juga cukup bagus," kata Agus.
Masalahnya, Agus menuturkan, UAS pernah menimbulkan kontroversi di masyarakat. "Insan KPK tidak boleh memelihara kontroversi seperti itu terus berlangsung. Malah, seharusnya insan KPK wajib membantu menghapus dan melupakan kontroversi seperti itu," kata Agus.
Agus menuturkan dugaan pimpinan benar. Selesai Abdul Somad khotbah di KPK, pimpinan lembaga ini dibanjiri pertanyaan dari banyak orang. "Seolah-olah insan KPK memelihara kontroversi tetap berlangsung. Saya tekankan, seolah-olah kami memelihara kontroversi. Kejadian seperti ini yang sangat kami sesalkan," katanya.
Pimpinan KPK pun saat ini sedang memeriksa pegawai yang mengundang Abdul Somad. "Jadi pemeriksaan semata adanya kemungkinan in subordinasi staf KPK kepada pimpinannya," ujar Agus.