Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Politikus Demokrat Laporkan Sukmawati ke Bareskrim Polri

Reporter

Editor

Amirullah

image-gnews
Sukmawati Soekarnoputri di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno beberapa hari ini tengah dipergunjingkan oleh netizen terkait omongannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin 11 November 2019. TEMPO/Subekti
Sukmawati Soekarnoputri di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno beberapa hari ini tengah dipergunjingkan oleh netizen terkait omongannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin 11 November 2019. TEMPO/Subekti
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Demokrat Imron Kalali dan budayawan Jaya Suprana melalui kuasa hukumnya, Dedi Junaedi, melaporkan Sukmawati Soekarnoputri ke Badan Reserse Kriminal Polri. Sukmawati dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena pernyataannya yang dinilai membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.

"Kesalahan itu sudah dilakukan berkali-kali oleh Sukmawati. Oleh karena itu saya meminta kepada Mabes Polri fokus terhadap proses hukum penistaan agama ini," kata Dedi di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 19 November 2019.

Dedi mengatakan, Sukmawati telah melukai hati umat Islam. Dia berharap kasus ini tak dihentikan karena Sukmawati dianggap telah berkali-kali menyinggung perasaan umat Islam. "Jangan di SP3 lagi, biar jadi satu pelajaran buat dia," kata Dedi. Pada kasus sebelumnya, Sukmawati pernah dilaporkan ke polisi karena menyinggung masalah cadar dan konde.

Laporan Dedi tersebut diterima dengan nomor LP/B/0963/XI/2019/BARESKRIM. Sukmawati disangkakan dengan Pasal 156 A KUHP Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946.

"Saya menyertakan barang bukti yakni tangkapan layar perkataan Sukmawati dan video saat Sukmawati ceramah dan memberikan pertanyaan kepada beberapa mahasiswa," ujar Dedi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sukmawati sebelumnya mengatakan, ucapannya yang membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan ayahnya itu dalam konteks perjuangan kemerdekaan Indonesia.

"Saya kan hanya bertanya. Konteksnya sama sejarah Indonesia dalam kemerdekaan, masak begitu saja jadi masalah?" ujar Sukmawati kepada Tempo pada Sabtu, 16 November 2019.

Catatan redaksi:

Sebutan untuk Jaya Suprana kami koreksi pada Selasa, 19 November 2019, pukul 18.58 WIB. Sebelumnya Jaya Suprana disebut politikus Demokrat, yang benar adalah budayawan. Kami mohon maaf atas kesalahan ini. Terima kasih.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

12 September 2023

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa saat ditemui di salah satu kafe di Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Agustus 2023 [Tempo/Eka Yudha Saputra]
Harap Andika Perkasa Jadi Bacawapres Ganjar, Sukmawati: Duet Sipil-Militer Sangat Bagus

Sukmawati Soekarnoputri masih berharap Andika Perkasa jadi bacawapres Ganjar Pranowo. Ia mengatakan duet sipil-militer sangat bagus.


Mini Cooper Politikus Demokrat Parkir Sembarangan di Gedung DPRD, Mobil Dinas Wagub DKI Tertahan

13 September 2022

Mini cooper milik Penasehat Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta Mayjen TNI (Purn) Ferrial Sofyan yang terparkir di tengah jalan parkiran Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 12 September 2022. TEMPO/Lani Diana
Mini Cooper Politikus Demokrat Parkir Sembarangan di Gedung DPRD, Mobil Dinas Wagub DKI Tertahan

Petugas pengamanan dalam (pamdal) DPRD DKI telah meminta politikus Demokrat itu untuk tidak parkir di tengah jalan karena menghalangi kendaraan lain.


Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal

17 November 2021

Max Sopacua. ANTARA/Juraidi
Politikus Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal

Jenazah politikus Demokrat Max Sopacua dikabarkan akan dibawa ke rumah duka di Bogor, Jawa Barat.


Politikus Demokrat Nilai Cuitan Menteri Siti soal Deforestasi Kesesatan Berpikir

4 November 2021

Menteri Lingkungan hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.
Politikus Demokrat Nilai Cuitan Menteri Siti soal Deforestasi Kesesatan Berpikir

Siti Nurbaya menyatakan pembangunan besar-besaran era Jokowi tak boleh berhenti atas nama deforestasi.


Cerita Sukmawati Pindah ke Agama Hindu, Megawati Terakhir Diberitahu

26 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jakarta, Kamis, 5 April 2018. Putri dari presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno beberapa hari ini tengah dipergunjingkan oleh netizen terkait omongannya dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin 11 November 2019. TEMPO/Subekti
Cerita Sukmawati Pindah ke Agama Hindu, Megawati Terakhir Diberitahu

Sukmawati Soekarnoputri sah pindah ke agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bale Agung Singaraja, Buleleng, Bali.


Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

26 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri saat menjalani upacara sebelum Sudi Wadani di Pantai Utara Buleleng, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: The Sukarno Center.
Resmi Pindah Agama, Sukmawati: Perjalanan Kembali ke Agama Leluhur

Sukmawati Soekarnoputri sah memeluk agama Hindu setelah menjalani upacara Sudhi Wadani di Bali pada Selasa, 26 Oktober 2021.


Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

26 Oktober 2021

Dalam Focus Group Discussion (FGD) Divisi Humas Polri di kawasan Jakarta Selatan, Senin, 11 November 2019, Sukmawati Soekarnoputri  melontarkan pertanyaan kepada peserta tentang siapa yang paling berjasa di awal abad ke-20 untuk kemerdekaan Indonesia di antara Bung Karno atau Nabi Muhammad. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Sukmawati Soekarnoputri Jalani Upacara Pindah Agama Hindu Hari Ini

Sukmawati Soekarnoputri akan menjalani upacara Sudhi Wadani pada hari ini. Sudhi Wadani merupakan upacara penyucian diri untuk menganut Agama Hindu.


Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

25 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri, bakal menjalani prosesi Sudhi Wadani atau pindah ke agama Hindu di Bali.
Pindah Agama Sukmawati Soekarnoputri Melalui Sudhi Wadani, Bagaimana Prosesinya?

Sukmawati Soekarnoputri jalani upacara Sudhi Wadani untuk pindah agama ke Hindu, Ini beberapa syarat administratif dan prosesinya.


Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

24 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri, bakal menjalani prosesi Sudhi Wadani atau pindah ke agama Hindu di Bali.
Mengenal Upacara Sudhi Wadani yang akan Dijalani Sukmawati Soekarnoputri

Upacara Sudhi Wadani bertujuan mengesahkan status seseorang yang sebelumnya bukan penganut Agama Hindu.


Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

24 Oktober 2021

Sukmawati Soekarnoputri saat menggelar jumpa pers mengenai polemik puisinya yang bertajuk 'Ibu Indonesia' di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu, 4 April 2018. Pada puisi bertajuk Ibu Indonesia yang dibacakannya dalam acara '29 Tahun AnneAvantieBerkarya di Indonesia FashionWeek 2018', Sukmawati membandingkan azan dengan kidung dan cadar dengan konde. TEMPO/M. Taufan Rengganis
Upacara Sukmawati Pindah Agama, Panitia Sebut Hanya Dihadiri Keluarga

Kepala Sukarno Center di Bali, Arya Wedakarna mengklarifikasi polemik soal panitia upacara Sukmawati Soekarnoputri pindah agama