Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketua MPR: Perdagangan Indonesia Perlu Didorong ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan

image-gnews
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, saat menerima Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, H.E. Peter Andonov, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, saat menerima Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, H.E. Peter Andonov, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019.
Iklan

INFO NASIONAL — Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mendorong perlunya Indonesia meningkatkan pasar perdagangan produk Indonesia hingga ke negara-negara di Eropa Tenggara dan Timur Balkan. Hal itu perlu untuk melengkapi pasar tradisional yang selama ini sudah terjalin, baik dengan sejumlah negara seperti Tiongkok, Amerika, dan Eropa. Dengan perluasan pasar hingga ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan seperti negara Bulgaria itu, diharapkan bisa meningkatkan total neraca perdagangan Indonesia yang selama ini masih defisit.

"Di tengah perang dagang Tiongkok - Amerika yang membuat pergolakan ekonomi dunia dan menyebabkan pertumbuhan ekonomi semua negara dan kawasan melambat, Indonesia tak boleh diam atau meratapi kejadian ini. Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju harus jeli melihat peluang dengan fokus memperluas pasar produk Indonesia hingga ke Eropa Tenggara dan Timur Balkan, seperti Bulgaria," ujar Bamsoet saat menerima Duta Besar Bulgaria untuk Indonesia, H.E. Peter Andonov, di Ruang Kerja Ketua MPR RI, Jakarta, Selasa, 19 November 2019. 

Di dalam negeri, Bamsoet menilai para menteri tim ekonomi pemerintah harus fokus dalam mendorong terwujudnya kedaulatan dan kemandirian ekonomi nasional sesuai dengan visi dan misi Presiden Jokowi di dalam Nawacita. Salah satu strategi yang bisa diimplementasikan adalah program rekonsilasi nasional di bidang ekonomi, dengan membangun iklim usaha yang bersahabat bagi dunia usaha atau bisnis friendly, khususnya dalam sektor perpajakan.

Di kancah internasional, menurut Bamsoet, Bulgaria merupakan sahabat yang telah menunjukkan kepeduliannya terhadap produk CPO/kelapa sawit Indonesia, di tengah derasnya kampanye hitam dari Uni Eropa terhadap CPO Indonesia. Ini menunjukkan potensi pasar CPO di Bulgaria terbuka lebar untuk Indonesia, peluang yang tak boleh disia-siakan.

"Di saat negara-negara Uni Eropa melakukan black campaign terhadap produk kelapa sawit, yang notabene merupakan salah satu penopang positif bagi neraca perdagangan Indonesia, Bulgaria justru memberikan penilaian bebeda. Mereka terbuka terhadap produk CPO Indonesia. Saat ini sekitar sepertiga kebutuhan minyak sawit Bulgaria dipenuhi melalui impor dari Indonesia. Potensi dan peluangnya masih terbuka lebar untuk ditingkatkan," tutur Bamsoet.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia ini memaparkan, berdasarkan Badan Pusat Statistik, neraca perdagangan Indonesia - Bulgaria di tahun 2018 masih berada di tren positif. Yakni sebesar US$ 497.651 juta dengan surplus Indonesia mencapai US$ 360.129 juta. Namun demikian, Indonesia tak boleh berpuas diri. 

"Karena potensi perdagangannya masih terbuka lebar. Selain CPO, Bulgaria sangat tertarik dan membuka pasar bagi produk Indonesia lainnya, seperti kopi, teh, dan tuna. Kesempatan ini harus dilihat oleh Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Maju sebagai peluang ekonomi yang luar biasa," ujar Bamsoet.

Kepala Badan Bela Negara FKPPI ini mengingatkan, jangan sampai peluang ekonomi tersebut tak ditindaklanjuti secara cepat. Sehingga, potensi masuknya peluang produk Indonesia justru diambil alih oleh negara-negara lainnya. Karena dalam bisnis, siapa yang cepat dia yang dapat. 

"Bulgaria harus dijadikan sebagai pintu jika produk Indonesia sudah banyak masuk ke sana. Tak menutup kemungkinan pada akhirnya produk-produk Indonesia bisa masuk ke negara-negara Eropa Tenggara dan Timur Balkan lainnya, seperti Albania, Bosnia dan Herzegovinia, Yunani, Makedonia, Kosovo, dan lainnya," kata Bamsoet.  (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

34 menit lalu

Bamsoet Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik Indonesia

Bambang Soesatyo mendukung tim Universitas Indonesia Supermileage Vehicle Team membuat serta mengembangkan kendaraan listrik di Indonesia.


Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

3 jam lalu

Bamsoet Ajak Morgan Sports Car Club Tingkatkan Solidaritas Kebangsaan

Bambang Soesatyo mengajak komunitas otomotif memperbanyak kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

10 jam lalu

Bamsoet Berikan Santunan Anak Yatim Saat HUT IMI ke 118

Bambang Soesatyo menuturkan diusia ke-118 tahun, IMI akan terus menjadi wadah para pecinta otomotif yang memiliki visi dan misi bersama mengoptimalkan potensi IMI dengan semangat "Standing and Growing Together".


Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Bantuan FOCI dalam Kegiatan Sosial

Bambang Soesatyo mengapresiasi pengurus dan anggota komunitas mobil sports Ferrari Indonesia yang mengisi kegiatan di bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan sosial guna membantu sesama.


Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

4 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Kiprah Politik-Bisnis Agung Laksono di HUT ke-75

Sebagai salah satu tokoh politik senior di Indonesia, berbagai profesi dan posisi penting, baik di partai politik, bisnis, pemerintahan hingga legislatif pernah diemban sosok Agung Laksono dengan baik.


Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

4 hari lalu

Bamsoet Dorong Peningkatan Pembangunan Desa

Bamsoet menegaskan bahwa potensi desa sebagai lumbung pangan memiliki kontribusi penting dalam mengatasi kerawanan pangan.


Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

6 hari lalu

Bamsoet Dukung Investor China Kembangkan Green Energy di Indonesia

Ketua MPR RI dukung investor Chinakembangkan green energy di Indonesia.


Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

9 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Mesin Pemilah Sampah Karya Komib

Bamsoet apresiasi inovasi mesin pemilah sampah oleh komunitas Karya Pelajar Mengabdi Bangsa Indonesia


Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

12 hari lalu

Bamsoet Tegaskan Pentingnya Yurisprudensi Isi Kekosongan Hukum

Bambang Soesatyo menekankan bahwa walaupun penegakan hukum di Indonesia berorientasi kepada undang-undang (codified law), keberadaan yurisprudensi tetap bisa dijalankan.


Bamsoet Dukung Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Pemberantasan Korupsi Melalui Prinsip Ultimum Remidium

Bambang Soesatyo bersama Hakim Agung Kamar Pidana Prof. Surya Jaya, Prof Faisal Santiago, Prof Arifin dan Dr Ahmad Redi menjadi penguji Studi Hasil Penelitian (SHP) disertasi Ahmad Sahroni (Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Ilmu Hukum Universitas Borobudur