TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Besar Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (PP FKPPI), Pontjo Sutowo telah memanggil dua bakal calon ketua umum Partai Golkar, yang juga pengurus PP FKPPI, yakni Bambang Soesatyo dan Indra Bambang Utoyo pada hari ini, Senin, 18 November 2019.
Organisasi sayap Golkar ini merestui dua anggotanya maju bertarung sebagai calon ketua umum di Munas Golkar Desember mendatang. "Sudah putus tadi, dia (Bamsoet) serius maju," ujar Indra Bambang Utoyo saat dihubungi Tempo pada Senin malam, 18 November 2019.
Indra mengatakan, pimpinan FKPPI hanya berpesan agar bersaing bersama-sama dan tidak boleh saling merugikan. Dalam waktu dekat, ujar Indra, Pontjo Sutowo akan berkoordinasi dengan tokoh-tokoh FKPPI untuk mendukung Caketum kader FKPPI untuk memenangkan pertarungan.
Bambang Soesatyo atau Bamsoet sebelumnya mengklaim bahwa dirinya sudah mendapatkan dukungan dari 367 Dewan Perwakilan Daerah Golkar, baik tingkat satu maupun tingkat dua, untuk maju sebagai calon ketua umum Golkar di Munas Desember mendatang.
"Dukungan DPD alhamdulillah sudah lebih dari 367 yang memiliki suara di daerah. Kita lihat nanti perkembangan selanjutnya," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu di Kompleks Parlemen, Senayan pada Senin pagi, 18 November 2019.
Kendati sudah mendapat dukungan, Bamsoet enggan menegaskan apakah dirinya akan maju atau tidak di Munas Golkar. "Soal maju atau tidak maju, ya tunggu saja, sabar aja kenapa sih. Belanda masih jauh," ujar Ketua MPR RI ini.
Menanggapi hal itu, Loyalis Airlangga Hartarto, Ahmad Doli Kurnia meminta Bamsoet tak asal klaim. Sebab, ujar dia, mayoritas DPD provinsi telah menyatakan dukungan kepada Airlangga dalam Rapimnas Golkar.
Jika asal klaim, ujar Doli, semua pihak juga bisa mengklaim. "Beberapa waktu lalu, Andi Sinulingga (loyalis Bamsoet) mengatakan didukung 383 DPD, sekarang Bamsoet katakan 367 DPD, terus yang benar yang mana?," ujar Ketua Komisi II DPR RI ini.