TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan peringatan dini gempa berpotensi tsunami di Sulawesi Utara (Sulut) dan Maluku Utara (Malut) telah berakhir pada pukul 1.45 WIB. Karena itu, masyarakat diimbau kembali ke rumah masing-masing.
"Kami imbau masyarakat untuk kembali ke tempat masing-masing bagi yang tadi mengevakuasi diri. Imbauan ini sehubungan dengan peringatan yang dinyatakan telah berakhir," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jumat, 15 November 2019.
Meski diimbau untuk kembali ke rumah, BMKG tetap meminta masyarakat untuk terus waspada. Khususnya terhadap sejumlah potensi gempa susulan yang terus terjadi. Menurut pantauan BMKG, gempa susulan masih terpantau terjadi meski dengan magnitudo variatif.
Selain itu, Dwikorita juga mengimbau masyarakat yang kembali ke rumah untuk meninjau bangunan yang ada di sekitar, termasuk rumah. Hal ini untuk memastikan bahwa bangunan yang ditempati untuk tinggal tidak rusak sehingga tidak membahayakan.
Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh kabar atau isu yang belum pasti kebenarannya. Dia mengimbau informasi gempa harus didapatkan dari lembaga resmi baik BMKG maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Jangan mudah terpengaruh oleh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Pastikan informasi tersebut resmi dari BPBD dan BMKG," ujar Dwikorita.
Gempa berkekuatan Magnitudo 7,1 mengguncang Maluku Utara pada Kamis malam, 14 November 2019. Titik gempa berada di 137 kilometer barat laut Jailolo, Maluku Utara, dengan kedalaman titik gempa 73 kilometer.