TEMPO Interaktif, Malang: Pabrik rokok kecil di wilayah Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang mulai banyak yang menutup usahanya. Mereka gagal bersaing dengan pabrik rokok besar dan menanggung naiknya biaya produksi akibat kenaikan harga BBM.Data di Kantor Bea dan Cukai Malang menyebutkan dari 310 perusahaan rokok, terdapat 75 pabrik rokok yang tutup. Seluruh pabrik rokok yang tutup tersebut adalah pabrik rokok golongan kecil yang mempunyai kapasitas produksi tidak sampai 10 juta batang per tahun.Menurut Kepada Kantor Bea dan Cukai Kota Malang, Barid Effendi, kenaikan harga BBM selain menyebabkan biaya produksi naik juga membuat daya beli masyarakat terhadap rokok turun. "Masyarakat beralih ke rokok buatan sendiri," ujarnya.Pabrik rokok kecil tidak bisa mempertahankan pasar karena tidak mempunyai dana promosi. Pasar yang ditinggalkan pabrik rokok ini kemudian diambil oleh pabrik rokok besar dengan beragam cara. Barid mengatakan pabrik rokok besar cepat membuat strategi merebut pangsa pasar rokok menengah ke bawah dengan cara menjual rokok berharga murah, promosi, hingga iming-iming hadiah, seperti memasukkan uang dalam setiap kemasan rokok.Pemilik Pabrik Rokok Wong Tani Mandiri di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Widianto mengaku usahanya tutup karena terkena dampak kenaikan BBM. "Biaya operasional membengkak," katanya. Biaya operasional yang dimaksud selain bahan baku meningkat juga biaya transportasi.Widianto mengatakan sebelum ada kenaikan harga BMM, usahanya sudah kembang kempis lantaran kenaikan tarif cukai rokok tanggal 1 Januari 2008. "Saat ini saya benar-banar bangkrut."Bibin Bintariadi
Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.
Video Pilihan
Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok
2 Januari 2024
Tarif Cukai Hasil Tembakau Naik, Sri Mulyani Sebut Ada Penurunan Produksi Rokok
Sri Mulyani Indrawati mengatakan komposisi dari cukai hasil tembakau mengalami shifting alias pergeseran.
Gappri Prediksi Produksi Rokok Tahun Ini Turun 15 Persen
2 November 2021
Gappri Prediksi Produksi Rokok Tahun Ini Turun 15 Persen
Produksi rokok diproyeksi turun 10-15 persen tahun ini
Cukai Rokok Naik, Kemenkeu Yakin Produksi Tak Turun Drastis
14 September 2019
Cukai Rokok Naik, Kemenkeu Yakin Produksi Tak Turun Drastis
Kenaikan cukai rokok yang ditetapkan sebesar 23 persen diyakini tidak akan membuat produksi rokok turun drastis seketika.
Indonesia Dianggap Benteng Terakhir Industri Rokok Global
20 Februari 2019
Indonesia Dianggap Benteng Terakhir Industri Rokok Global
Direktur Eksekutif Tempo Institute itu mengatakan industri rokok global menyasar karena Indonesia memiliki populasi besar.
Produksi Rokok Turun 6 Miliar Batang
3 Januari 2017
Produksi Rokok Turun 6 Miliar Batang
Penurunan produksi sejalan dengan rencana pemerintah menekan konsumsi rokok.
Pengusaha Sambut Pelonggaran Jumlah Produksi Rokok
17 Oktober 2016
Pengusaha Sambut Pelonggaran Jumlah Produksi Rokok
Gabungan Perusahaan Rokok Surabaya menyambut pelonggaran jumlah produksi rokok sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM).
Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul
29 Oktober 2015
Ganja di AS, Fenomena The Marlboro of Marijuana Belum Muncul
Produk ini dipasarkan dengan merek "Marlboro M" dan tersedia melalui outlet
khusus yang berlisensi di Negara Bagian Colorado dan Washington, DC.
Ekspor Rokok ke Singapura Terancam Surut, Ini Penyebabnya
26 Juni 2015
Ekspor Rokok ke Singapura Terancam Surut, Ini Penyebabnya
Sekretaris Parlemen untuk Kesehatan Singapura Muhammad Faishal Ibrahim menyampaikan beberapa program terkait langkah-langkah pengendalian tembakau.
Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400
20 November 2014
Linting 1000 Rokok, Buruh Ini Diupah Rp 7400
Pada 2014, target penerimaan bea dan cukai rokok mencapai Rp 173,73 triliun.
Gudang Garam Naikkan Harga Beli Tembakau Petani
16 September 2013
Gudang Garam Naikkan Harga Beli Tembakau Petani
Harga hingga Rp 36 ribu perkilogram untuk tembakau kualitas A dan Rp 20 ribu untuk tembakau kualitas B.