TEMPO.CO, Medan - Pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan (insiden bom Medan), Rabbial Muslim Nasution, terkenal rajin ke sekolah semasa SMP. Ia pernah bersekolah di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Daya Cipta di Jalan Mistar, Kota Medan, tak jauh dari rumah keluarganya di Jalan Jangka, Gang Tentram Nomor 89.B, Kota Medan, Sumatera Utara.
Abdi, orang tua alumni SMP Daya Cipta, penduduk Jalan Mistar, mengatakan, mengenal Rabbial." Saya sempat tak percaya dia pelaku bom bunuh diri. Setelah tahu pelakunya anak Jalan Jangka, saya datang kesini, rumah Rabbial," kata Abdi kepada Tempo, Rabu 13 November 2019.
Abdi menuturkan anak dia satu kelas dengan Rabbial di SMP Daya Cipta. "Saya ingat dia itu anak yang rajin bersekolah dan selalu mengajak anak ku sekolah."
Tempo mendatangi kediaman Rabbial. Rumah sederhana bercat kuning gading itu tertutup rapat setelah digeledah polisi. Sayup-sayup terdemgar beberapa orang berbicara di dalam rumah.
Saat Tempo mendekat ke rumah nomor 98 B, empat orang dewasa menuntun seorang nenek keluar dari dalam rumah.
Sebuah ledakan keras terjadi di halaman dalam Markas Polrestabes Medan di Jalan HM Said Nomor 1 Medan dekat ruangan urusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) Satuan Intelijen Keamanan dan Bagian Operasi (Bagop), Rabu, 13 November 2019.
Insiden ledakan di Polrestabes Medan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB menjelang apel satuan kerja. Ledakan tidak menimbulkan kerusakan gedung namun membuat kepanikan masyarakat yang sedang mengurus SKCK.