TEMPO.CO, Solo -Putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka mengaku selama ini tidak ada masalah dengan para penggurus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Surakarta. Dia juga menyatakan kesiapannya untuk menjalankan instruksi partai.
"Selama ini saya baik-baik saja dengan Pak Rudy (FX Hadi Rudyatmo)," kata Gibran di Solo, Selasa 12 November 2019.
Menurutnya, Ketua DPC PDIP Surakarta itu bahkan menjadi orang pertama yang ditemuinya untuk berkonsultasi dalam upayanya maju dalam pemilihan Wali Kota Solo yang akan berlangsung tahun depan.
Saat ini Gibran tengah serius untuk bisa mencalonkan diri maju dalam pemilihan tersebut. Dia juga tengah berupaya untuk bisa meraih rekomendasi dari partai berlambang banteng itu.
Beberapa waktu lalu dia bahkan langsung menemui Ketua Umum PDIP Megawati untuk mengutarakan niatnya itu.
Padahal, saat ini DPC PDIP Surakarta telah mengajukan sepasang nama untuk dicalonkan, yaitu Achmad Purnomo-Teguh Prakosa. "Saya tidak bisa mendaftar di DPC PDIP Surakarta sehingga akhirnya langsung ke Jakarta," katanya.
Menurut Gibran, langkah tersebut diambil setelah dia berkonsultasi dengan beberapa tokoh senior di PDIP. "Salah satunya adalah Pak Bambang Pacul (Wuryanto)," katanya. Berdasarkan hasil konsultasi itu, pendaftaran untuk bisa mendapat rekomendasi dari partai bisa dilakukan di kepengurusan tingkat provinsi maupun pusat.
Meski demikian, pengusaha katering yang kini telah masuk menjadi anggota PDIP itu mengaku siap jika langkahnya itu dianggap salah oleh DPC PDIP Surakarta. "Saya siap untuk dipanggil dan diberi arahan," katanya.
Sedangkan Ketua DPC PDIP Surakarta FX Hadi Rudyatmo menegaskan pihaknya hanya akan mengajukan satu pasangan calon untuk memperoleh rekomendasi dari partai. "Penjaringan sudah dilakukan sesuai peraturan yang telah dibuat oleh partai," katanya.
Dalam beberapa kesempatan, Rudyatmo juga menyarankan agar Gibran bersabar dan menunggu momen lima tahun mendatang untuk mengikuti pemilihan.