TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi memastikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tak sengaja ketika tak menyalami Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam acara pelantikan anggota DPR/MPR pada 1 Oktober 2019.
"Itu kelewatan saja. Wong saya pas nyalamin ada yang kelewatan juga sering, kok," kata Jokowi dalam pidato perayaan HUT ke-8 Partai NasDem di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin malam, 11 November 2019.
Jokowi menegaskan bahwa hubungan para ketua umum partai di koalisinya rukun-rukun saja. Ia meminta siapapun tak mempersoalkan hal-hal yang kecil semacam itu. Negara sedang membutuhkan pemikiran besar untuk mensejahterakan masyarakat.
"Jangan hal-hal kecil dibawa ke mana-mana."
Menurut Presiden Jokowi, hubungan Surya Paloh dan Megawati cukup baik dan saling menyayangi.
"Tadi sudah disampaikan Bang Surya, betapa sayangnya Bang Surya kepada Ibu Megawati. Coba, 'Sahabat sejati saya yang paling saya sayangi Ibu Megawati Soekarnoputri', beliau sampaikan. Jadi salah besar kalau ada yang menyampaikan koalisi ini sudah tidak rukun. keliru gede sekali."
Seusai pelantikan anggota MPR/DPR, Megawati berjalan melewati tempat duduk sejumlah tokoh. Orang pertama yang dilaluinya adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Padahal, AHY menangkupkan tangannya ke arah Megawati.
Di samping AHY ada politikus Golkar Rizal Mallarangeng yang juga mengulurkan tangan kepada Megawati. Megawati menyalami Rizal.
AHY tampak ingin mengulurkan tangan untuk ikut bersalaman tetapi Megawati sudah berjalan berlalu dari depannya.
Di samping Rizal berdiri Surya Paloh. Saat akan lewat di depan Paloh, Megawati malah memalingkan wajah ke arah lain dan tersenyum. Surya Paloh yang tadinya berdiri pun langsung duduk. Wajahnya masam.
Setelah melewati Surya Paloh, Megawati kembali menyalami tokoh-tokoh lain, yakni Wakil Presiden 2019-2024 Ma'ruf Amin dan Pelaksana tugas Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa.