TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu penggagas Partai Gelora atau Gelombang Rakyat Indonesia, Mahfudz Siddiq menjelaskan bahwa logo partainya dianggap mirip dengan logo Partai Persatuan Indonesia atau Perindo. "Ada juga yang mempersepsi mirip logo Pepsi. Enggak apa kok," kata Mahfudz kepada Tempo, Senin, 11 November 2019.
Logo Partai Gelora ini menuai komentar saat pertama kali diunggah oleh salah satu penggagas partai, Fahri Hamzah dalam akun Twitternya. Sejumlah warganet menyebut logo itu mirip dengan milik Perindo.
"Apa enggak saru (menyaru) dengan Partai Perindo yang lebih dulu mengampanyekan logo mereka." Adehilmansyah berkomentar tentang logo itu. Ada pula warganet yang menyarankan logo itu diubah.
"Saran itu kami maknai simpati kepada Gelora. Semoga simpati itu tumbuh mekar menjadi dukungan," kata Mahfudz.
Mahfudz menjelaskan, warna logo Gelora didominasi warna biru turkish yang berbeda dari warna Perindo dan Nasdem. Elemen warnanya secara keseluruhan terdiri dari merah, putih, biru turkish, dan biru navy. Adapun elemen bentuk utama logo Gerindra adalah Gelombang, Rakyat, Merah, Putih, dan Bumi.
Mahfudz mengatakan, simbol biru navy melambangkan gelombang laut, kekuatan yang besar dan tercipta dari berbagai gerakan dan momentum. "Juga melambangkan gerak besar sejarah yang mengubah kehidupan umat manusia," kata dia.
Simbol biru turkish melambangkan rakyat sebagai pelaku utama sejarah yang berhak dan berkewajiban menentukan masa depan dan jalan sejarahnya sendiri. Selanjutnya simbol merah putih bermakna Indonesia.
Simbol bulat berarti Bumi. Hal ini juga melambangkan cita-cita Gelora untuk menjadikan Indonesia sebagai kekuatan utama dan bagian dari kepemimpinan dunia.
Adapun kotak biru turkish melambangkan langit yang cerah. "Secerah masa depan Indonesia bersama Partai Gelora," kata Mahfudz.
