TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh mengakui tengah membalas pernyataan-pernyataaan yang meragukan kesetiaan NasDem terhadap pemerintahan Jokowi, dengan melontarkan sindiran-sindiran keras dalam acara pembukaan Kongres-2 Nasdem yang digelar di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat malam, 8 November 2019.
"Ada orang yang ragu dan kita balas keraguan itu. Maka saya katakan, kalau nanti terjadi apa-apa dengan pemerintahan, jangan-jangan hanya NasDem yang tinggal setia," kata Surya Paloh di Jiexpo Kemayoran, Jakarta pada Jumat malam, 8 November 2019.
Paloh mengatakan, NasDem bersyukur bisa masuk barisan Koalisi Jokowi. Kendati demikian, ujar Paloh, dia juga tetap ingin menjaga hubungan baik dengan partai di luar koalisi. "Ya, tapi kalau sekarang (safari lagi), nanti kita dibilang jualan lagi."
Belakangan, NasDem didera spekulasi melakukan politik zigzag dengan partai di luar koalisi. Spekulasi ini mencapai puncak ketika Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Presiden PKS Sohibul Iman pada Rabu, 30 Oktober 2019 di Kantor DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan. Seusai bertemu, keduanya mengekspresikan kedekatan dengan berangkulan.
Presiden Jokowi cemburu dengan kemesraan Surya dan Sohibul. "Saya tidak tahu maknanya tapi rangkulannya tidak biasa. Tidak pernah saya dirangkul seperti itu," ujar mantan gubernur DKI Jakarta ini saat memberikan sambutan dalam acara perayaan HUT Partai Golkar di The Sultan Hotel, Jakarta, Rabu malam, 6 November 2019.
Selain Jokowi, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto juga menyindir kedekatan antara NasDem dan PKS. Ia mengakui bahwa dialog di antara para pemimpin partai memang bagian dari tradisi demokrasi Indonesia. “Tetapi konsistensi di dalam menjalankan posisi politik di dalam koalisi ataupun berada di luar pemerintahan itu juga sangat penting,” kata Hasto ditemui di gedung Arsip Nasional, Jakarta, Jumat 8 November 2019. Konsistensi dalam menjalankan posisi baik di koalisi maupun oposisi adalah hal penting.