TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara Ahmad Doli Kurnia membantah adanya intervensi pihak luar terkait pelaksanaan munas Golkar. Doli juga menganggap pujian Presiden Joko Widodo atau Jokowi kepada jagoannya, Airlangga Hartarto, bukan bentuk intervensi.
"Saya kira kami semua sebagai warga Partai Golkar sepakat partai kami urus dengan mandiri. Kami punya sikap sendiri dan saya bingung kalau ada yang bilang jangan diintervensi. Siapa yang mau intervensi," kata Doli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat, 8 November 2019.
Presiden Jokowi sebelumnya melontarkan sejumlah pujian untuk Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Dalam pidato sambutannya di acara HUT Partai Golkar ke-55, Jokowi menyebut Airlangga sebagai figur top.
Jokowi juga mengaku yakin Airlangga bisa menjalankan tugas sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dengan baik. Oleh kubu Airlangga, pernyataan itu dianggap sebagai sinyal dukungan dan restu untuk Airlangga menghadapi munas yang akan digelar pada Desember mendatang. Sebaliknya, kubu Bamsoet mewanti-wanti agar pihak luar tak mengintervensi munas Golkar.
Doli menilai wajar jika Jokowi memuji Airlangga Hartarto. Dia menduga pujian itu terlontar lantaran kinerja Airlangga sebagai menteri dan ketua umum Golkar dianggap baik. "Namanya orang mendukung biasa saja. Ya apa salah itu diungkapkan," kata dia.
Meski begitu, Doli berujar pemilihan ketua umum Golkar akan melalui mekanisme yang berlaku di internal. Dia mengatakan ketua umum akan dipilih oleh para pemilik suara di partai beringin. "Yang menentukan terpilihnya ketum atau tidak itu DPD kabupaten, kota, dan provinsi," ujarnya.