Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ada 511 Kasus Pasung Orang Gangguan Jiwa di Jateng pada 2019

Reporter

image-gnews
Judi (45), penderita gangguan mental yang telah dipasung selama 16 tahun oleh orang tuanya di Jambon, Ponorogo, 26 Maret 2016. Umumnya para penderita cacat psikososial dipasung, atau dikurung dalam ruang tertutup, yang telah dilarang pemerintah pada 1977, namun masih dilakukan warga. Ulet Ifansasti/Getty Images
Judi (45), penderita gangguan mental yang telah dipasung selama 16 tahun oleh orang tuanya di Jambon, Ponorogo, 26 Maret 2016. Umumnya para penderita cacat psikososial dipasung, atau dikurung dalam ruang tertutup, yang telah dilarang pemerintah pada 1977, namun masih dilakukan warga. Ulet Ifansasti/Getty Images
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Sebanyak 511 kasus pemasungan terhadap orang dengan gangguan jiwa terjadi di Jawa Tengah sejak Januari hingga September 2019. Dari jumlah tersebut, 115 orang di antaranya berhasil dibebaskan. 

Catatan jumlah pemasungan orang di Jawa Tengah cukup tinggi selama dua tahun terakhir. Pada 2018, sebanyak 654 kasus pemasungan terjadi berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Sementara pada 2017 ditemukan 364 kasus pemasungan. "Karena semakin pedulinya masyarakat sekitar untuk melaporkan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, Yulianto Prabowo, Rabu 6 November 2019.
 
Menurut dia, pemasungan terjadi karena keluarga tidak memahami cara pengobatan orang dengan gangguan jiwa. Sehingga keluarga memilih menyembunyikan dibandingkan membawa ke rumah sakit.
 
"Kami memberi pemahaman kepada keluarga untuk melepas. Setelah dilepas proses pertama dibawa ke rumah sakit. Setelah dinyatakan sehat secara medis, nanti kita rujuk kembali ke keluarga atau ke panti," tuturnya.
 
Yulianto mengaku terus berupaya mewujudkan Provinsi Jateng bebas pasung pada orang dengan gangguan jiwa. Di antaranya melalui kolaborasi dengan Dinas Sosial untuk bekerja sama dalam penemuan penderita, penanganan medis, hingga pelayanan rehabilitasi. 
 
Bentuk kolaborasi tersebut yaitu dengan menjemput orang dengan gangguan jiwa dibawa ke rumah sakit jiwa. Mereka akan mendapat penanganan di RSJ dan rehabilitasi. "Jika dirasa sudah bisa mandiri, dikembalikan ke keluarga atau masyarakat," kata Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Jateng, Yusadar Armunanto.
 
Menurut dia, selama ini penanganan tersebut terkendala daya tampung panti yang terbatas dan keluarga yang menolak menerima kembali setelah purna bina dari panti atau RSJ. Serta perubahan waktu perawatan pasien di RSJ membuat pelayanan kesehatan kurang maksimal.
 
Jamal Abdun Nashr (Semarang)
Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

3 jam lalu

Ilustrasi Cuaca DKI Jakarta yang berawan. Tempo/Tony Hartawan
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Simak Sebaran Wilayah Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Dalam peringatan dini cuaca BMKG 28-30 Maret 2023 tampak daftar wilayah berpotensi hujan lebat terus berkurang dari hari ke hari.


5 Menu Takjil Buka Puasa Sepanjang Ramadan di Jawa Tengah

2 hari lalu

Kue Serabi. Cookpad/Dewiciouz
5 Menu Takjil Buka Puasa Sepanjang Ramadan di Jawa Tengah

Beragam kudapan dan makanan khas Jawa Tengah cocok dijadikan takjil sepanjang Ramadan, seperti es dawet telasih hingga serabi Solo.


Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

3 hari lalu

Pusat gempa bumi dengan magnitudo 4,9 di laut sisi tenggara Kabupaten Sukabumi pada Sabtu, 2 Maret 2024. /BMKG
Gempa M4,7 Dekat Pangandaran Terasa Sampai Jawa Tengah

BMKG mencatat adanya gempa tektonik bermagnitudo 4,7 di dekat Pangandaran. Getarannya dirasakan hingga Jawa Tengah.


Setelah Jokowi, Ganjar Pranowo juga Kunjungi Korban Banjir Demak

6 hari lalu

Calon presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo, tiba di Posko Pemenangan GAMA di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 20 Maret 2024. Ganjar dan pasangan wakil presidennya, Mahfud Md, diagendakan berbuka bersama dengan relawan sekaligus memantau pengumuman hasil Pilpres 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum. TEMPO/Sultan Abdurrahman
Setelah Jokowi, Ganjar Pranowo juga Kunjungi Korban Banjir Demak

Mantan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengunjungi lokasi banjir di Kabupaten Demak pada Jumat, 22 Maret 2024.


Profil Masjid Agung Demak yang Sempat Terendam Banjir

7 hari lalu

Banjir di Kabupaten Demak meluas merendam komplek Masjid Agung Demak di kawasan alun alun kota, Selasa, 19 Maret 2024. Banjir telah merendam 11 kecamatan di Kabupaten Demak, akibat 6 tanggul sungai jebol tidak kuat menahan derasnya arus sungai. Tempo/ Budi Purwanto
Profil Masjid Agung Demak yang Sempat Terendam Banjir

Masjid Agung Demak sempat terendam banjir pekan lalu. Berikut profil masjid yang dibangun penyebar Islam, Walisongo.


Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

9 hari lalu

Ilustrasi Sawah Terendam Banjir. (ANTARA/M Ibnu Chazar/dok)
Ribuan Hektare Sawah di Jawa Tengah Terancam Gagal Panen Akibat Banjir

Lahan pertanian yang tergenang banjir itu berada di Kabupaten Grobogan, Demak, Kudus, Jepara dan Pati.


Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

10 hari lalu

Instalasi konversi limbah cair menjadi biogas (Dok. Universitas Diponegoro)
Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.


442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

10 hari lalu

Warga melintasi jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu, 17 Maret 2024. Banjir yang disebabkan jebolnya tanggul Sungai Wulan pascahujan deras dari wilayah hulu itu merendam jalan nasional jalur Semarang-Surabaya, sementara arus lalu-lintas dialihkan ke jalur alternatif melalui Kabupaten Jepara dan Grobogan. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
442 Warga Jepara Mengungsi Imbas Banjir, Hujan Terus Mengguyur Selama 5 Hari

Banjir merendam 8 kecamatan di Jepara. Air terus menggenang akibat hujan berkepanjangan sejak 13 Maret 2024.


BNPB Gelar Operasi TMC untuk Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Basah di Jawa Tengah

11 hari lalu

Warga melintasi jalan yang tergenang banjir dengan perahu rakit di Dukuh Tanggulangin, Jati Wetan, Kudus, Sabtu 16 Maret 2024. Menurut data BPBD setempat, bencana banjir sejak Kamis akibat intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya sungai Wulan tersebut meluas dan merendam 10.430 rumah di 29 desa dari lima kecamatan dan sebanyak 32.952 jiwa terdampak serta 911 jiwa mengungsi. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
BNPB Gelar Operasi TMC untuk Penanggulangan Bencana Hidrometeorologi Basah di Jawa Tengah

Selain cuaca ekstrem, bencana hidrometeorologi tersebut turut dipengaruhi adanya gangguan dari atmosfer sejak Rabu, 13 Maret 2024.


Kondisi Terkini Banjir Demak: 74.237 Orang Terdampak, 4.244 Jiwa Mengungsi di 24 Titik

12 hari lalu

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto saat memimpin rapat koordinasi penanggulangan bencana banjir bandang di Kantor Bupati Humbang Hasundutan, Sumatra Utara, Senin, 4 Desember 2023. Suharyanto mengatakan bencana susulan masih berpotensi terjadi akibat curah hujan yang tinggi. (Humas BNPB)
Kondisi Terkini Banjir Demak: 74.237 Orang Terdampak, 4.244 Jiwa Mengungsi di 24 Titik

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengungkap akan datang ke lokasi banjir Demak pada Ahad, 17 Maret 2024.