TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan telah mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo, untuk mengurus urusan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dan perekonomian syariah. Ma'ruf menegaskan ini merupakan upaya untuk mendukung visi dan misi yang ia canangkan bersama Jokowi.
"Secara khusus saya ditugasi tentu beberapa tugas. Salah satunya kemiskinan, stunting, mungkin juga nanti penanggulangan bencana, kemudian juga pemberdayaan ekonomi masyarakat," kata Ma'ruf saat ditemui di Kantor Wakil Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Jumat, 1 November 2019.
Hal ini juga kemudian ditambah dengan tugas penguatan ekonomi syariah. Ma'ruf mengatakan kebanyakan tugas ini, merupakan meneruskan tugas yang sebelumnya sudah diberikan oleh Jokowi kepada Jusuf Kalla dulu.
Ma'ruf mengatakan tugas-tugas ini sengaja dipilih karena berkaitan dengan kemiskinan dan juga ada pendidikan. Hari ini saja, Ma'ruf memimpin rapat koordinasi tingkat menteri pertama di kantornya. Rapat itu membahas pengentasan kemiskinan dan stunting.
"Dari hasil pertemuan, saya ingin menjadikan penanggulangan kemiskinan dan stunting ini menjadi gerakan nasional. Karena kita ingin membangun Indonesia maju, tentu kita harus menekan sekecil mungkin, menghilangkan kemiskinan yang sekarang masih sekitar 9 persen," kata Ma'ruf.
Dari pantuan Tempo, menteri yang hadir adalah Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Sosial Juliari Batubara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makariem, juga Menteri Keungan Sri Mulyani.
Selain itu, hadir pula Menteri Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah (UMKM) Teten Masduki, Menteri Desa Pembangunan Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, hingga Wakil Menteri PUPR Wempi Wetipo.