Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

12 Orang Tewas Diterkam Buaya di Bangka Belitung Selama 2019

image-gnews
Ilustrasi buaya. ANTARA
Ilustrasi buaya. ANTARA
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 12 warga Bangka Belitung tewas mengenaskan diterkam buaya selama 2019. Penyerangan dan kemunculan buaya tersebut disebabkan rusaknya habitat buaya oleh penambangan timah ilegal yang dilakukan secara sporadis.

Ketua Yayasan Animal Lover of Bangka Island (Alobi) Langka Sani mengatakan, selama 2019 terdapat 52 kasus konflik buaya di Bangka Belitung. Sebanyak 32 kasus diantaranya bersinggungan langsung dengan manusia.

"Kasus ini sudah menyebabkan 12 orang tewas dan 20 lainnya mengalami luka-luka, hingga ada yang harus diamputasi. Kami berharap kepada pihak terkait untuk segera memasang plang peringatan, bahwa di sekitar ini merupakan zona ataupun habitat dari buaya," ujar Langka kepada wartawan, Jumat, 1 November 2019.

Langka menuturkan ada dua faktor utama yang menyebabkan buaya tersebut mulai bermunculan ke permukaan dan menyerang warga. Kedua faktor itu adalah, habitat yang terganggu dan masuknya musim kawin bagi buaya.

"Memang habitat buaya muara ini ada di sini. Berkaca dari kasus-kasus sebelumnya buaya ini muncul pertama karena rusaknya habitat mereka dan mengacu pada bulan November hingga Januari masuk musim kawin buaya. Saat itulah karakter buaya menjadi agresif untuk mencari pasangan," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Jaka, salah satu warga yang tinggal dekat sungai Berok di Bangka, buaya-buaya tersebut sejak beberapa hari terakhir kerap muncul ke permukaan dan berada sangat dekat dengan aktivitas tambang timah apung yang beroperasi secara ilegal.

"Saya melihat ada dua buaya berukuran besar sekitar tiga meter dan hampir setiap hari selalu muncul apalagi saat air surut," ujar dia.

Jaka menambahkan buaya-buaya tersebut sebelumnya memang sering muncul. Namun mereka tidak mengganggu kalau tidak diganggu.

"Akhir-akhir ini memang agak agresif dengan sering muncul bahkan mendekati ponton apung para penambang timah," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

2 hari lalu

Ilustrasi beras Bulog. TEMPO/Subekti
Satgas Pangan Polri Temukan Stok Beras SPHP Langka

Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri menemukan kelangkaan beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) di Bangka Belitung.


Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

2 hari lalu

(Kiri-kanan) Kapolres Bangka Barat AKBP Ade Zamrah, Direktur Reserse Narkoba Kombes Slamet Ady Purnomo, Kapolda Bangka Belitung Irjen Tornagogo Sihombing dan Kabid Humas Kombes Jojo Sutarjo saat konferensi pers pengungkapan kasus 35 kilogram sabu, Selasa, 26 Maret 2024. (foto servio maranda)
Polda Babel Amankan Sabu 35 Kg dalam Bungkus Teh Cina Asal Aceh, Pekerja Tambang Diduga Jadi Target Pasar

Polda Babel mengamankan sabu 35 kg dalam kemasan teh cina asal Aceh dari dua kurir yang tiba di Pelabuhan Tanjung Kalian, Mentok.


Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

3 hari lalu

Shutterstock.
Izin Kebun Sengon Ditanami Kelapa Sawit, Bos PT Green Forestry Indonesia Ditangkap di Bandara Depati Amir

Kejaksaan menangkap Bos PT Green Forestry Indonesia yang masuk dalam DPO. Salah gunakan izin kebun sengon untuk kelapa sawit.


Advisor PT Timah Diduga Terkait Kasus Timah Ilegal, Manajemen Perusahaan Bilang Begini

7 hari lalu

Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022./Dok. Kejagung RI
Advisor PT Timah Diduga Terkait Kasus Timah Ilegal, Manajemen Perusahaan Bilang Begini

Nama Edi Kodri alias Buyung yang disebut-sebut Advisor Direktur Utama PT Timah itu mencuat setelah polisi menyita pasir timah di kediamannya.


Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

15 hari lalu

Petugas damkar Tulungagung saat mengevakuasi seekor buaya yang ditangkap warga di areal persawahan Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung, Rabu, 13 Maret 2024. ANTARA/HO - Damkar Tulungagung.
Mengira Biawak, Warga Temukan Anak Buaya Berkeliaran di Tengah Sawah

Temuan anak buaya ini cukup mengejutkan warga Desa Keboireng, Kecamatan Besuki, Tulungagung. Dari mana asalnya?


Modus Korupsi Timah Ilegal Babel: Tutup Alat Berat dengan Pohon Sawit dan Pasang Ranjau Paku di Jalan

18 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung I Ketut Sumedana di gedung Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin, 6 Maret 2023. Tempo/Eka Yudha Saputra
Modus Korupsi Timah Ilegal Babel: Tutup Alat Berat dengan Pohon Sawit dan Pasang Ranjau Paku di Jalan

Kejaksaan Agung menahan 14 tersangka dalam kasus korupsi PT Timah di Bangka Belitung. Merugikan negara hingga Rp 271 triliun.


3 Direktur jadi Tersangka Korupsi, Bos PT Timah: Kami Terus Perbaiki Bisnis Timah

18 hari lalu

Kejagung menetapkan Mantan Direktur Operasi Produksi PT Timah TBK Alwin Albar sebagai tersangka ke-14 dalam kasus tata niaga timah. Ini menjadi status tersangka kedua Alwin setelah sebelumnya telah menjadi tersangka dalam kasus korupsi proyek pembangunan mesin pencuci timah atau Washing Plant di Kejaksaan Tinggi Bangka Belitung.
3 Direktur jadi Tersangka Korupsi, Bos PT Timah: Kami Terus Perbaiki Bisnis Timah

Direktur Utama PT Timah Tbk Ahmad Dani Virsal merespons dugaan korupsi tata niaga timah yang ditangani Kejaksaan Agung


Nama Robert Bonosusatya Mencuat di Dugaan Korupsi Timah, Begini Tanggapannya

18 hari lalu

Robert Priantono Bonosusatya. jasuindo-tiga-perkasa-annual-report-2012
Nama Robert Bonosusatya Mencuat di Dugaan Korupsi Timah, Begini Tanggapannya

Nama pengusaha Robert Priantono Bonosusatya ikut mencuat dalam dugaan korupsi tata niaga timah yang ditangani Kejaksaan Agung.


Pemerintah Dituntut Perbaiki Tata Kelola Tambang Timah, Dugaan Korupsi PT Timah Jadi Momentum

18 hari lalu

Penampakan lokasi tambang timah saat konferensi pers dugaan korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015 sampai 2022 di Provinsi Bangka Belitung, Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Pemerintah Dituntut Perbaiki Tata Kelola Tambang Timah, Dugaan Korupsi PT Timah Jadi Momentum

Kerusakan akibat pertambangan timah di Bangka Belitung sangat parah. Penegakan hukum selama ini dianggap tumpul.


Warga Bangka Belitung Soal Tambang Timah: Susah Kalau Wasit Jadi Pemain

18 hari lalu

Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) menggeledah sejumlah tempat terkait kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk pada 2015-2022./Dok. Kejagung RI
Warga Bangka Belitung Soal Tambang Timah: Susah Kalau Wasit Jadi Pemain

Warga Bangka Belitung berharap penegak hukum bisa tegas menindak praktek culas tata niaga timah.