INFO NASIONAL — Pameran Pangan Nusa (PPN) 2019 yang diadakan pada 16-20 Oktober 2019 bersamaan dengan Trade Expo Indonesia (TEI), di Hall 1 dan 10 ICE BSD Tangerang Selatan, diikuti oleh 309 peserta yang terdiri dari peserta daerah yang difasilitasi Dana Dekonsentrasi, Pemenang UKM Pangan Awards, dan Pelaku UKM binaan Kementerian Perdagangan.
Pada penyelenggaraan 2018 lalu, Kuliner dan Pangan Nusantara didatangi sekitar 75.000 pengunjung dan mencatat transaksi sebesar Rp 6,2 miliar, terdiri dari transaksi kuliner sebesar Rp 1,6 miliar dan trial order sebesar Rp 4,6 miliar untuk produk wine herbal dari Bali dan Sulawesi Utara.
Baca Juga:
Kementerian Perdagangan ikut berpartisipasi 96 stan, dengan memfasilitasi 219 pelaku UKM pangan dan/atau kuliner siap saji dari 34 provinsi di seluruh Indonesia serta pemenang UKM Pangan Award. Untuk Pelaku UKM dari provinsi tersebut, sebelumnya sudah dikurasi oleh dinas yang membidangi perdagangan di provinsi.
Area kuliner dan pangan Nusantara tidak hanya menyediakan kuliner dan pangan yang dapat dinikmati langsung oleh pengunjung/konsumen, tetapi juga akan memberikan edukasi dan informasi mengenai pangan yang sehat dan bergizi, sehingga sejalan dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat. Sedangkan untuk pelaku usaha, diharapkan dari pelaksanaan pameran terjadi pembelajaran untuk berpromosi dengan buyer asing serta terjadi pertukaran informasi yang berpotensi memperluas jaringan pasar, mengingat pelaksanaannya yang bersamaan dengan TEI.
UKM Pangan Award 2019 diselenggarakan mulai dari proses rekrutmen peserta hingga penjurian pemenang pada 9 Juli hingga 16 Agustus 2019, dengan total pendaftar sebanyak 540 peserta. Pengumuman pemenang dilaksanakan pada kegiatan Pameran Pangan Nusa pada 17 Oktober 2019 di ICE BSD Tangerang Selatan.
Baca Juga:
Memasuki penyelenggaraannya tahun yang ke-12, menunjukkan bahwa program UKM Pangan Award merupakan konsistensi dan langkah nyata pemerintah dalam memberikan apresiasi kepada para UKM yang memiliki prestasi, yang menjadi pelopor dan teladan, memiliki inovasi dan kreativitas, yang terus berjuang mengembangkan potensi produk pangan lokal berbasis tradisi daerah. Menteri Perdagangan yang saat itu masih dijabat Enggartiasto Lukita menjelaskan bahwa kegiatan UKM Pangan Award dapat memberikan motivasi bagi pelaku usaha, untuk terus mengembangkan kreativitas dan inovasi produk pangan yang berbasis pada nilai tradisi dan budaya bangsa.
“Dari kegiatan UKM Pangan Award juga dapat terjaring produk pangan dari usaha kecil dan menengah yang dinilai memiliki potensi perluasan pemasaran. Pada akhirnya kegiatan ini dapat dikatakan sebagai ajang mempersiapkan pelaku industri, khususnya industri pangan untuk mendapatkan jaringan usaha yang lebih luas serta mempunyai daya saing yang tinggi dalam menghadapi globalisasi,” ujar Enggar.
Pemenang UKM Pangan Award 2019 terpilih dari 540 produk terdaftar dan dinilai pada penjurian final yang dilaksanakan pada 12 September 2019 oleh dewan juri. Kesemuanya unggul dari Aspek pokok penilaian yang meliputi inovasi, orisinalitas, proses produksi, dan orientasi komersial.
Untuk Kategori Produk Bumbu, peraih Unggulan Utama adalah produk ”Kecap Asin Kalimantan” – PO William Food, Bogor; Kategori Pangan Olahan Siap Saji, peraih Unggulan Utama adalah produk “Abon Kelapa” – CV. Abon Cap Koki, Purbalingga; Kategori Minuman Kemasan, peraih Unggulan Utama adalah produk “Matcha Latte” – Anugerah Tiga Putra, Jakarta Utara; Kategori Makanan Camilan, peraih Unggulan Utama adalag produk “Toma Tomi” – PT Carissa Boga Rasa, Tasikmalaya; Kategori Khusus Inovasi Pangan Baru adalah produk “Sari Nektar Lontar” – UD. Esensi Alam Raya, Bali; Kategori Khusus Produk Makanan Unggulan Khas Daerah adalah produk “Sate Ambal Dalam Kemasan” – CV Allisha Foods, Kebumen.
Dari hasil evaluasi yang dilakukan kepada para pemenang UKM Pangan Award adalah manfaat positif yang didapat oleh para pemenang khususnya dalam membantu meningkatkan penjualan produk mereka. Dari laporan perkembangan penjualan produk pemenang UKM Pangan Award tahun 2017, rata-rata mengalami peningkatan penjualan sebesar 45 persen.
“UKM Pangan Award sangat membantu memberikan manfaat positif bagi para pemenang, salah satunya peningkatan nilai penjualan dan memperluas pasar bagi produknya. Selain itu, dengan adanya UKM Pangan Award peserta bisa mendapatkan,” kata Enggar.
Penganugerahan 2019 dilaksanakan dalam rangkaian Pameran Trade Expo Indonesia dan Pameran Pangan Sehat Nusantara selama lima hari mulai 16-20 Oktober 2019. Dalam Pameran ini ditargetkan jumlah pengunjung lebih dari 75 ribu pengunjung dan terjadi transaksi dengan buyer luar negeri. (*)
