INFO NASIONAL — Pemerintah terus berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya usaha waralaba, karena usaha ini telah terbukti dapat membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Usaha waralaba membawa kontribusi dari segi penyerapan tenaga kerja, peluang kesempatan usaha dan mempercepat proses alih teknologi semakin mudah, cepat, dan kondusifnya sistem perizinan waralaba saat ini. Sehingga diharapkan dapat membuka akses pasar, branding image, dan meningkatkan daya saing bagi UKM Waralaba Dalam Negeri di Indonesia khususnya waralaba nasional.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan fasilitasi kepada UKM Waralaba/Potensial Waralaba dan Partisipasi Klinik Bisnis pada International Franchise, License & Business Concept Expo & Conference 2019 (IFRA 2019) yang di gelar, di Jakarta pada Juli 2019 lalu. Kegiatan fasilitasi merupakan salah satu program pembinaan Kementerian Perdagangan dalam mengenalkan usaha waralaba ke masyarakat luas.
Baca Juga:
Di samping kegiatan fasilitasi, Kementerian Perdagangan juga menyelenggarakan kegiatan Partisipasi Klinik Bisnis. Melalui kegiatan partisipasi klinik bisnis, pemerintah berharap UMKM Waralaba/Potensial Waralaba beserta masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai kebijakan-kebijakan Pemerintah dalam mengembangkan usaha waralaba.
IFRA merupakan pameran waralaba berskala Internasional yang diselenggarakan secara berkala sejak tahun 2002 oleh Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) bekerja sama dengan PT Dyandra Promosindo selaku organisasi yang mewadahi bisnis franchise di Indonesia. IFRA ke-17 ini memiliki tujuan utama untuk memperluas jaringan serta pangsa pasar dari produk-produknya serta untuk memberikan dorongan bagi perusahaan domestik untuk mengembangkan bisnisnya melalui waralaba.
Penyelenggaraan IFRA berjalan sukses setiap tahunnya. Sebagai catatan, Penyelenggaraan IFRA 2019 diikuti oleh 180 exhibitors 365 merek dengan total pengunjung sebanyak 22.035 dan total transaksi sebesar Rp 793 miliar, bertumbuh positif Rp 118 miliar dibandingkan penyelenggaraan IFRA tahun 2018.
Baca Juga:
Pameran ini telah diikuti oleh ratusan perusahaan baik lokal maupun internasional, serta didukung oleh pemerintah & asosiasi-asosiasi franchise internasional seperti Franchising & Licensing Association Singapore (FLA Singapore), Malaysia Franchise Association (MFA), Philippine Franchise Association (PFA), Hongkong Trade Development Council (HKTDC), Association of Chain and Franchise Promotion, Taiwan (ACFPT).
Kementerian Perdagangan turut berpartisipasi dalam IFRA 2019 dalam bentuk dua kegiatan, yaitu fasilitasi booth/stan gratis bagi 12 pemberi waralaba lokal yang telah memiliki legalitas (sudah terdaftar STPW), berskala kecil dan menengah, dan diutamakan belum pernah difasilitasi pada pameran di tahun 2018.
Selain itu, Kementerian Perdagangan juga membuka Klinik Bisnis yang bertujuan untuk menjadi wadah penyaluran informasi baik bagi peserta pameran maupun pengunjung yang ingin mengetahui secara umum mengenai kebijakan distribusi langsung lebih khusus mengenai waralaba di Indonesia. (*)