Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Penembakan Mahasiswa Kendari Masih Misteri

image-gnews
Ilustrasi pistol polisi. ANTARA/Ardiansyah
Ilustrasi pistol polisi. ANTARA/Ardiansyah
Iklan

TEMPO.CO, Kendari - 33 hari berlalu, kematian dua mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Randi, 22 tahun, dan Muhamad Yusuf Kardawi (19) masih jadi misteri. Siapa pelaku penembakan terhadap Randi tak kunjung terungkap.

Keduanya korban dalam demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sulawesi Tenggara, Kota Kendari, pada 26 September 2019. Mahasiswa memprotes revisi UU KPK dan sejumlah revisi undang-undang lain yang dianggap bermasalah. 

Memang, terjadi pelanggaran prosedur kerja enam polisi dalam penjagaan keamanan ketika demonstrasi mahasiswa itu berlangsung lantaran mereka membawa senjata api. Namun, sampai sekarang belum terungkap siapa pelaku penembakan dan penganiaya Yusuf Kardawi sehingga mereka mati muda. 

"Dijatuhi hukuman disiplin, yaitu teguran tertulis, penundaan kenaikan pangkat selama satu tahun, penundaan kenaikan gaji selama satu tahun, penundaan pendidikan selama satu hari dan di tempat khusus selama 21 hari," ujar Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Sulawesi Tenggara Komisaris Agus Mulyadi di kantornya pada Senin lalu, 28 Oktober 2019.

Enam polisi tadi masing-masing 1 orang berpangkat perwira dan sisanya bintara, yakni AKP Diki Kurniawan, Bripka Muhammad Ariffudin Puru, Brigadir Abdul Malik, Bripka M Ikbal, Briptu Hendrawan, dan Bripda Fatchurrohman Saputro.

Hasil penyelidikan kasus penembakan mahasiswa menunjukkan, tiga orang melepas tembakan ke udara. Tapi tak muncul temuan siapa yang melakuka  penembakan ke arah kerumunan mahasiswa di Kota Kendari tersebut. 

Mereka cuma dihukum disiplin setelah melanggar instruksi Kapolri Jenderal Tito Karnavian tentang prosedur menjaga demonstrasi. Tepatnya melanggar pasal 4 huruf D, F, dan L Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 tentang Peraturan Disiplin Anggota Polri.

Menurut Agus Mulyadi, enam polisi tadi melawan perintah pimpinan dengan menyalahgunakan senjata api pada saat menangani demonstrasi pada 26 September 2019.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mereka dikurung hanya 14 hari di Rumah Tahanan Propam Polda Sultra sebab mereka sudah ditahan 7 hari sejak diperiksa. Meski begitu, dia menerangkan, pengusutan masih berlanjut untuk mencari siapa pelaku penembakan terhadap mahasiswa.

Kepolisian masih menunggu hasil uji balistik di Australia dan Belanda terhadap dua proyektil dan 6 selongsong peluru yang ditemukan di lokasi tewasnya Randi.

Kuasa hukum orang tua almarhum Randi, Sukdar, menyatakan sanksi terhadap enam polisi bukan akhir pengusutan penyebab kematian Randi dan Yusuf. Sanksi pelanggaran disiplin pun dinilainya terlalu ringan.

“Saya berharap dari enam pelaku yang terbukti membawa senjata, penyidik  dapat menghubungkan siapa pelaku yang menembak Randi,” ujar Sukdar kepada Tempo pada Selasa malam lalu, 29 Oktober 2019.

Dia menjelaskan ada 4 saksi yang melihat secara jelas bahwa ada polisi yang mengarahkan moncong pistolnya ke mahasiswa. "Polisi malah menyebut tembakan dikeluarkan ke arah atas dan bukan (diarahkan) kepada mahasiswa."

Karena pengusutan kasus penembakan mahasiswa itu dinilai lamban, Sukdar akan mengajukan praperadilan sekaligus mempertanyakan mengapa uji balistik harus dilakukan di luar negara. Padahal uji balistik biasa dilakukan di Laboratorium Forensik Makassar.  

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

20 jam lalu

Mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta untuk memperingati Hari Warisan Dunia Kamis 18 April 2024. Dok.istimewa
Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.


Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

1 hari lalu

Ferienjob. Istimewa
Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.


PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

2 hari lalu

Musyawarah Nasional ke-6 Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII), menyepakati Akhmad Muqowam sebagai Ketua Umum dan Hanif Dhakiri sebagai Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. | Istimewa
PMII Berdiri Sejak 1960, Ini Alasan dan Tugas Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia

Ini alasan berdirinya Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII pada 1960.


64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo saat Peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional VI Ikatan Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Tahun 2018di Jakarta, Jumat 20 Juli 2018. TEMPO/Subekti.
64 Tahun PMII, Respons Mahasiswa Muslim terhadap Situasi Politik

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) merupakan salah satu dari sekian banyak organisasi mahasiswa yang masih eksis sampai saat ini.


Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

3 hari lalu

Ilustrasi Universitas Tanjungpura. Sumber: Untan.ac.id
Dosen UNTAN Diduga Jadi Joki Nilai Mahasiswa S2, Biayanya Rp20-Rp30 Juta

Sumber Tempo mengungkap jika seorang dosen di Untan diduga menjadi joki nilai mahasiswa program S2 di FISIP. Tarifnya mencapai Rp 30 juta.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

4 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

4 hari lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
Fakultas Geografi UGM Peringkat 1 di Indonesia Versi QS WUR by Subject 2024

Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil bertengger di peringkat 101-150 global dalam QS World University Ranking by Subject 2024.


Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

5 hari lalu

Layanan darurat terlihat di Bondi Junction setelah polisi menanggapi laporan beberapa penikaman di dalam pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Sydney, Australia, 13 April 2024. Polisi New South Wales mengonfirmasi seorang pria tertembak dan layanan darurat dipanggil ke Westfield Bondi Junction menyusul laporan beberapa orang ditikam. EPA-EFE/STEVEN SAPHORE AUSTRALIA AND NEW ZEALAND OUT
Mengenal Pusat Perbelanjaan Westfield Bondi Junction, Lokasi Penusukan Massal di Australia

Pada Sabtu, 13 April 2024 terjadi penusukan massal di salah satu pusat perbelanjaan Westfield Bondi Junction di Australia yang menewaskan 6 orang.


Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

7 hari lalu

Kapuspen TNI Mayjend Nugraha Gumilar (kedua dari kiri), Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Mayjend Izak Pangemanan (ketiga dari kiri), Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi (paling kanan) dalam konferensi pers video viral penganiayaan warga Papua oleh anggota TNI di Subden Mabes TNI, Jakarta Pusat, pada Senin, 25 Maret 2024. Tempo/Yohanes Maharso
Pembunuhan Danramil Aradide di Papua, TNI: OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat

Komandan Koramil Aradide, Paniai, Papua Letda Oktovianus Sokolray tewas ditembak anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM)


Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

7 hari lalu

Berbagai jenis barang bukti yang diamankan saat pengerebekan terhadap anggota OPM di sekitar Kali Go Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Kamis, 11 April 2024. (ANTARA/HO/Satgas Damai Cartenz)
Satgas Operasi Damai Cartenz Tangkap Anggota OPM Afrika Heluka, DPO Kasus Penembakan Anggota Polres Yahukimo

Satgas Damai Cartenz mengatakan penangkapan ini memberi pesan kuat bagi OPM bahwa tindakan mereka tidak akan ditoleransi.