TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Asep Adi Saputra mengatakan Densus 88 Antiteror Polri tetap mewaspadai gerakan ISIS di Indonesia setelah tersiarnya kabar tewasnya pemimpin kelompok teroris ISIS, Abu Bakr Al Baghdadi. Upaya ini dilakukan untuk menghindari aksi balasan kelompok pengikut ISIS di Indonesia.
"Kematian al-Baghdadi sudah diumumkan dunia internasional dan itu menjadi kewaspadaan kami," kata Asep Adi Saputra di Jakarta, Senin, 29 Oktober 2019.
Baca Juga:
Abu Bakr al-Baghdadi diyakini tewas dalam serangan militer oleh Amerika Serikat di Suriah pada Sabtu, 26 Oktober 2019. Dalam pidato di Gedung Putih, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa Baghdadi tewas setelah berusaha kabur dan terjebak sehingga meledakkan rompi bunuh diri.
Operasi militer AS itu juga disebut Trump menewaskan sejumlah anggota ISIS lainnya, termasuk tiga anak Baghdadi.Semua jaringan yang berada di Indonesia dalam pantauan Densus karena kematian Baghdadi belum tentu mengindikasikan bahwa kelompok ISIS di Suriah melemah.
Densus 88 Polri, kata Asep, tidak lantas menurunkan tingkat pengawasan terhadap pergerakan sel-sel teroris di Tanah Air. "Densus 88 secara konsisten tetap memantau dan menangkap mereka yang diduga anggota kelompok teroris."