TEMPO.CO, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir sudah tahu bakal ditunjuk menjadi menteri oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sejak akhir September.
Erick bahkan sempat menceritakan tawaran tersebut kepada sahabatnya, Sandiaga Uno.Uno. "Gagal nih, Bro. Harus masuk kabinet, Bapak Presiden maunya seperti itu," ujar Sandiaga menceritakan ulang pembicaraan Erick, seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 28 Oktober-3 November 2019.
Gagal yang dimaksud Erick adalah rencana dia kembali ke dunia bisnis setelah sibuk menjadi Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2019. Berkali-kali dalam berbagai kesempatan, Erick mengaku tidak akan ikut dalam kabinet jika Jokowi terpilih kembali untuk periode selanjutnya.
"Insya Allah enggak. Saya tidak tertarik masuk dalam kabinet," ujar Erick Thohir di Senayan City, Jakarta pada Jumat, 29 Maret 2019.
Erick mengatakan, setelah pilpres, akan kembali menjadi pengusaha. "Saya ingin kembali berusaha setelah April, apalagi keluarga saya selama tiga tahun ini, sabtu-minggu saja saya tinggal. Setelah April, kalau Pak Jokowi terpilih kembali, saya juga punya kesempatan balik ke keluarga," ujar dia.
Sandiaga pun sempat mengucapkan selamat kepada Erick. Ia pun bertanya posisi apa yang akan diisi oleh bekas seterunya itu di Pilpres 2019. Namun, Erick mengatakan belum mengetahui posisi apa yang akan diisi. Belakangan, Jokowi meminta bos Mahaka Group ini menggawangi Kementerian BUMN. Baca artikel lengkapnya di Titik Temu di Badan Usaha Negara