Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pesan Menko PMK Muhadjir Kepada Mendikbud Nadiem

image-gnews
Muhadjir Effendy
Muhadjir Effendy
Iklan

INFO NASIONAL — Lepas sambut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dari Muhadjir Effendy kepada Nadiem Anwar Makarim dilakukan di Gedung A Lantai 3, Kemendikbud, Senayan, Jakarta pada Rabu siang, 23 Oktober 2019. Dalam kesempatan tersebut, Muhadjir Effendy mengawali sambutannya dengan menerangkan nomenklatur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Ini tempat yang sangat penuh kenangan untuk saya. Kita menyambut pimpinan baru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu Pak Nadiem Anwar Makarim. Saya kira tidak ada yang tidak kenal beliau yang sudah malang melintang di dunia bisnis Indonesia. Bersamaan dengan itu, nanti kementerian ini akan digabung lagi Kementerian Dikti dan Dikdasmen, menjadi satu lagi seperti dulu-dulu,” kata Muhadjir Effendy yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan.

Muhadjir yang menjabat sebagai Mendikbud periode 2016-2019 mengucapkan permohonan maafnya kepada segenap rekan kerjanya di lingkup Kemendikbud.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh pimpinan eselon 1,2,3 dan seluruh staf. Tentu banyak suka duka. Banyak belajar satu sama lain, terutama saya telah mendapatkan banyak pelajaran dari bapak-ibu sekalian. Tiga tahun adalah waktu yang cukup lama, bisa juga terlalu singkat, tergantung bagaimana kita merasakan tahun itu. Saya di sini tiga tahun terasa lama, tapi kadang-kadang ternyata sudah selesai. Saya mohon dimaafkan, mungkin ada ucapan saya, tindakan saya yang menyinggung perasaan, yang membuat bapak dan ibu terluka, sakit hati, saya meminta maaf,” ujar Muhadjir yang pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

Muhadjir Effendy juga menjelaskan bahwa selama tiga tahun kepemimpinannya di Kemendikbud, ia berusaha mengaplikasikan visi misi Presiden-Wakil Presiden.

“Tentunya yang saya lakukan dalam rangka melaksanakan tugas-tugas seperti yang diamanahkan oleh undang-undang, seperti yang telah digariskan oleh Bapak Presiden. Karena menteri pada dasarnya pembantu presiden dan tugas utamanya adalah menerjemahkan visi dan misi Presiden-Wapres di bidang masing-masing,” ucapnya.

Sebagai Menko PMK di Kabinet Indonesia Maju, Muhadjir Effendy menegaskan kembali apa yang disampaikan oleh Presiden Joko Widodo pada saat pelantikannya di gedung parlemen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

”Di sini semua bekerja keras juga memiliki tingkat kompetensi yang cukup bagus dan bisa saya ajak untuk berselancar, berjibaku, berakrobat dengan kebijakan-kebijakan. Sesuai arahan presiden kita tidak boleh bekerja yang rutin, monoton, tapi harus selalu mencari terobosan-terobosan,” kata Muhadjir.

Terkait dengan inovasi, Muhadjir pun berpesan kepada Nadiem untuk melakukan kebijakan-kebijakan yang kontekstual.

“Saya ucapkan selamat datang kepada Mas Nadiem untuk terus melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh pejabat sebelum saya dan apa yang sudah saya mulai. Silakan nanti dievaluasi secara menyeluruh, mana yang kira-kira bisa dilanjutkan, silakan dilanjutkan. Tapi apabila ada yang tidak relevan lagi, silakan dilakukan revisi, atau dibuat kebijakan yang baru. Saya kira di sini para pejabat sangat menguasai masalah sehingga nanti tinggal ditanyakan. Kalau nanti ada masalah yang perlu saya sampaikan, jelaskan, tentu saja saya masih sangat terbuka untuk itu,” kata Muhadjir kepada Nadiem yang merupakan menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju.

Muhadjir Effendy sendiri sesungguhnya masih bersinggungan dengan Kemendikbud dikarenakan tugas, pokok, dan fungsi Kemenko PMK turut mengkoordinasi dan mensinkronisasi kinerja Kemdikbud.

“Saya meminta doa dan restu akan menjalankan amanah di tempat yang lain tetapi masih terkait dengan Kemendikbud karena di bawah koordinasi Kemenko PMK, kebetulan sekarang saya bertugas sebagai Menko PMK,” ujar Muhadjir Effendy.

“Terima kasih kepada teman-teman wartawan. Saya mendapatkan masukan tentang komunikasi sebagai bahan evaluasi untuk saya ke depan. Sangat banyak yang ingin saya sampaikan, tapi saya khawatir air mata saya menetes,” kata Muhadjir Effendy. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

7 November 2022

Cara Merawat Ban Tubeless Mobil

Agar ban tubeless Anda mampu bertahan lama, pasti harus diperlakukan dengan baik sehingga tidak cepat rusak.


Guru TIK Batam Makin Melek Digital

29 Agustus 2022

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam | Foto: KEMENKOMINFO
Guru TIK Batam Makin Melek Digital

Kemenkominfo Menyelenggarakan Kelas Literasi Digital dalam Bimbingan Teknis untuk MeningkatkanKompetensi Guru TIK di Kota Batam


Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

27 Februari 2022

Semakin Mudah, LRT, Bus, dan Angkot di Palembang Sudah Terintegrasi

Integrasi memudahkan aksesibilitas dan meningkatkan kenyamanan masyarakat menggunakan angkutan umum perkotaan di Palembang dan sekitarnya.


Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

27 Februari 2022

Wakil Ketua DPR RI Abdul Muhaimin Iskandar
Gus Muhaimin Rajut Spirit Perjuangan Kiai Abbas di Pesantren Buntet Cirebon

Gus Muhaimin mengaku spirit perjuangan Kiai Abbas akan terus dikenang sepanjang masa.


Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

27 Februari 2022

Penangkapan Ikan Terukur Berbasis Kuota Utamakan Nelayan Kecil

Kuota tersebut dimanfaatkan untuk nelayan lokal, bukan tujuan komersial (penelitian, diklat, serta kesenangan dan rekreasi), dan industri


BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

19 Februari 2022

(Ki-ka) Direktur Utama BNI Royke Tumilaar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, dan Direktur Treasury dan International BNI Henry Panjaitan bersama sekitar 300 diaspora Indonesia yang hadir secara virtual dalam Acara Silaturahmi Daring Diaspora Indonesia, Sabtu (19/2/2021).
BNI Siapkan Layanan Beyond Banking untuk 8 Juta Diaspora Indonesia

Kolaborasi diaspora dengan perbankan nasional merupakan upaya untuk terus menciptakan banyak peluang investasi di luar negeri.


Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

19 Februari 2022

Mesin ATM BNI
Mesin ATM BNI di Kantor Rans, Pakar: Strategi Bank Genjot Literasi Keuangan

Heboh Raffi Ahmad dan Nagita Slavina yang mendapatkan kado ulang tahun mesin ATM dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI).


Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

19 Februari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo
Bamsoet Optimistis Pengaspalan Kembali Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika Segera Selesai

Tes pramusim MotoGP yang telah digelar pada 11 Maret 2022 menjadi pelajaran penting menghadapi race MotoGP pada 18-20 Maret 2022 nanti.


Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

19 Februari 2022

Dukung KTT G20, PLN Tambah 2 Pembangkit Perkuat Listrik Bali

Kesuksesan penyelenggaraan G20 Indonesia akan menjadi bukti keandalan listrik PLN dalam mendukung kegiatan berstandar dunia.


HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

19 Februari 2022

Wakil Ketua MPR RI Dr. H. M Hidayat Nur Wahid, MA
HNW: Sebaiknya Pemerintah Segera Mencabut Permenaker 2/2022

Sikap yang memaksakan tetap berlakunya Permenaker 2/2022 itu bisa menciderai nilai kemanusiaan dan keadilan dalam Pancasila.