TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyiapkan kader untuk menggantikan Johnny G. Plate yang terpilih menjadi Menteri Komunikasi dan Informatika di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Johnny mengatakan, penggantian antarwaktu (PAW) itu akan merujuk Undang-undang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan Dewan Perwakilan Daerah (UU MD3).
"Menurut undang-undang urutan kedua perolehan suara terbanyak," kata Johnny kepada Tempo, Jumat, 25 Oktober 2019.
Johnny sebelumnya maju dari daerah pemilihan Nusa Tenggara Timur Timur I. Sekretaris Fraksi Nasdem DPR Saan Mustopa mengatakan calon legislator yang memperoleh suara terbanyak setelah Johnny adalah Julie Sutrisno.
Menurut Saan, Fraksi Nasdem tengah memproses penggantian antarwaktu (PAW) ini. Surat pengunduran diri Johnny akan terlebih dulu diserahkan kepada Komisi Pemilihan Umum. "Kami sedang proses, surat pengunduran dari Pak Johnny disampaikan ke KPU dan KPU proses PAW-nya," kata Saan.
Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPR juga menyatakan akan segera memproses PAW dua anggotanya yang menjadi menteri, yakni Juliari Batubara dan Yasonna Laoly. Juliari didapuk menjadi Menteri Sosial, sedangkan Yasonna kembali menjadi Menteri Hukum dan HAM.
Berbeda dengan Nasdem, PAW Juliari dan Yasonna akan diputuskan melalui rapat Dewan Pimpinan Pusat PDIP. Arif belum menyebutkan siapa kira-kira yang akan menggantikan Juliari dan Yasonna. "Akan dirapatkan dan diputuskan DPP partai," kata Sekretaris Fraksi PDIP DPR Arif Wibowo.
Menurut dia, partai tetap berwenang memutuskan meski UU MD3 menyebut pengganti antarwaktu merupakan calon legislator dengan perolehan suara terbanyak berikutnya.
Fraksi Gerindra juga menyiapkan pengganti Edhy Prabowo yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan. Wakil Ketua Umum Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, partainya akan menggelar rapat internal terlebih dulu. "Mudah-mudahan pekan depan kita sudah tahu siapa yang akan menggantikan Pak Edhy di DPR," kata dia.