INFO NASIONAL — Menaker Ida Fauziah langsung tancap gas setelah serah terima jabatan dari Menaker Lama Hanif Dhakiri kemarin, Rabu, 23 Oktober 2019. Hari kedua berkantor, Menteri Ida langsung mengumpulkan semua jajaran eselon satu dan dua dalam rapat pimpinan.
"Kementerian ini sangat strategis karena membuka lapangan kerja. Kalau bahasanya Pak Wapres Kiai Ma'ruf, keberadaan pemerintah itu harus untuk memberikan kemaslahatan rakyat. Karenanya kita harus sungguh-sungguh," ujar Menaker Ida dalam rapim di Kemnaker RI, Kamis, 24 Oktober 2019.
Dalam kesempatan ini, mantan Ketua Fraksi PKB DPR ini juga mengemukakan tugas penting dari presiden di Kemenaker lima tahun mendatang adalah penyelarasan peraturan perundangan di bidang ketenagakerjaan. Tujuannya agar pelayanan kepada rakyat dan penciptaan tenaga kerja bisa berjalan dengan baik.
"Banyak sekali peraturan perundangan yang tumpang tindih. Presiden minta kita semua menginventarisasi apa saja yang menghambat pelayan publik dan investasi, yang goal-nya menciptakan lapangan kerja," ucap Menaker Ida.
Dalam kesempatan ini, Menaker juga mengingatkan pernyataan Presiden Jokowi soal tidak adanya visi-misi menteri. Sebab semua agenda nasional, harus sesuai agenda presiden dan wakil presiden (wapres).
"Saya tegaskan, dalam kerja-kerja ke depan, tidak ada visi dan misi menteri. Yang ada visi misi presiden dan wapres. Karena itu, sesuai arahan presiden, tugas kita sebagai pembantunya, harus memastikan amanah dan agenda presiden, yaitu menciptakan lapangan kerja seluas-luasnya harus berjalan dengan baik," kata mantan Ketum Fatayat NU ini. (*)