Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

TEI 2019 Bukukan Transaksi Produk Perikanan US$ 10,43 Juta

image-gnews
Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang digelar sejak tanggal 16-20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang digelar sejak tanggal 16-20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Iklan

INFO NASIONAL — Pameran dagang internasional terbesar di Indonesia, Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 yang digelar sejak 16-20 Oktober 2019 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten, berhasil mencatat nilai transaksi perdagangan produk perikanan sebesar US$ 10,43 juta. Jumlah ini meningkat 7,26 persen dibandingkan nilai transaksi produk perikanan pada TEI 2018.

“Transaksi tersebut didominasi oleh ikan kaleng, tuna, nila/tilapia, udang, gurita, cumi-cumi, patin, cakalang, rumput laut, unagi, dan sambal ikan," ujar Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDS) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Agus Suherman.

Agus menambahkan, transaksi dalam gelaran TEI 2019 diperoleh melalui kesepakatan dengan para pembeli (buyers) yang berasal dari setidaknya 25 negara mitra.

Adapun negara-negara buyer yang telah melakukan transaksi antara lain Afrika, Timur Tengah, Vietnam, Inggris, Cina, Meksiko, Jepang, Maldives, Rusia, Myanmar, Thailand, Brazil, Hongkong, Spanyol, Rumania, India, Kazakhstan, Azerbaijan, Maldives, Aljazair, Malaysia, Kolombia, Korea Selatan, dan Kanada, serta Turki.

Dalam gelaran TEI 2019, KKP melalui Paviliun Indonesia Seafood menghadirkan 12 pelaku usaha untuk mempromosikan sekaligus melakukan transaksi perdagangan produk perikanan Indonesia. 

“Keikutsertaan pengusaha perikanan Indonesia pada TEI 2019 ini merupakan bagian dari upaya strategis KKP untuk mempromosikan produk perikanan berkualitas, membuka dan memperkuat network dengan para buyers, sekaligus untuk meningkatkan ekspor seafood Indonesia," kata Agus menambahkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun ragam produk perikanan yang dipromosikan berupa ikan kaleng, udang, tuna, cephalopods, ikan demersal dan pelagis, value added, rajungan, patin/pangasius, serta unagi kabayaki

Selain itu, di sela-sela gelaran TEI 2019, KKP bersama-sama Kementerian Luar Negeri gencar melakukan promosi terpadu produk-produk perikanan Indonesia melalui kegiatan Business Forum, Business Matching, serta Business Gathering.

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan promosi serta ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar global.

Pada tahun 2018, Indonesia menempati posisi ke-12 sebagai negara pengekspor seafood ke pasar global dengan nilai ekspor sebesar US$ 4,8 miliar. Nilai ekspor produk perikanan Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2014 dengan rata-rata 1,66 persen.

Ekspor seafood Indonesia didominasi oleh produk udang, tuna, cakalang, tongkol, kepiting/rajungan serta cumi-cumi, sotong dan gurita, dengan tujuan pasar utama ke USA, Jepang, Uni Eropa, Cina, dan negara-negara ASEAN. (*)

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

3 jam lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

18 jam lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

1 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

9 hari lalu

KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Dua unit di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menerima pengakuan berstandar internasional sebagai unit kerja yang menjalankan sistem manajemen anti penyuapan dalam memberikan pelayanan kepada publik.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

10 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

16 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

19 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.


Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

21 hari lalu

KKP melakukan penghentian kegiatan penambangan pasir yang tidak dilengkapi dengan Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (PKKPRL) di perairan Pulau Rupat-Kepulauan Riau.
Sahkan Penambangan Pasir Laut, KIARA Nilai KKP Korbankan Nelayan dan Pulau Kecil

KIARA menilai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam pengerukan pasir laut tak berwawasan lingkungan dan korbankan nelayan.


Menteri KKP Akselerasi Kerjasama Lobster dengan Vietnam

26 hari lalu

Menteri KKP Akselerasi Kerjasama Lobster dengan Vietnam

Sakti Wahyu Trenggono mengoptimakan acara Meet Indonesia di Nha Trang, Vietnam untuk mempercepat implementasi kerjasama budidaya lobster di Indonesia


Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

29 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan keterangan kepada wartawan terkait pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk aparatur sipil negara (ASN) di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. Pemerintah menganggarkan  sebesar Rp48,7 triliun untuk pembayaran THR dan Rp50,8 triliun untuk gaji ke-13 ASN pada 2024 atau total tersebut naik Rp18 triliun dibandingkan anggaran pada 2023. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Terkini Bisnis: Sri Mulyani Masih Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 5,2 Persen, Bahlil Debat dengan Luhut

Sri Mulyani masih yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap bisa mencapai 5,2 persen pada tahun ini.