TEMPO.CO, Malang - Ratusan rumah milik korban angin kencang di Kota Batu yang rusak mulai diperbaiki tim gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu, TNI dan Polri, perangkat desa dan personel Linmas, tenaga relawan, serta masyarakat setempat. Sekretaris BPBD Kota Batu Agung Sedayu mengatakan ada 427 rumah rusak berat, 79 rumah rusak sedang, dan 9 rumah rusak berat. Total 515 rumah yang rusak.
“Operasi hari ini diarahkan memperbaiki 16 unit rumah warga di tiga dusun, yaitu Lemah Putih, Krajan, dan Jurang Kuali,” kata Agung kepada Tempo, Kamis, 24 Oktober 2019. Seluruh pengungsi yang jumlahnya 2500-an orang kembali ke rumahnya.
Sekitar 750 personel mengerjakan perbaikan itu untuk setiap lokasi. Tim juga membantu menyiapkan segala material bangunan yang dibutuhkan dan membersihkan material yang berjatuhan akibat angin kencang pada Sabtu-Ahad, 19-20 Oktober lalu.
Selain rumah rusak, ada dua sekolah yang rusak ringan, yakni SDN Tulungrejo 3 dan SMP Negeri 5, serta poliklinik desa. Proses perbaikan dilakukan oleh tim Batalyon Zeni Tempur atau Yonzipur 10/ZP/2 Kostrad.
Perbaikan jaringan air bersih juga dilakukan bersamaan. Sejauh ini proses perbaikan sudah mencapai 50 persen. Perbaikan dan penyaluran air dilakukan oleh PDAM Kota Batu bersama Dinas Penanggulangan Kebakaran Kota Batu dan Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jawa Timur.