TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Ida Fauziyah dipanggil Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Istana Negara, Jakarta pada hari ini, Selasa, 22 Oktober 2019. Usai pertemuan, Ida mengaku mendapat penugasan mengurus masalah ketenagakerjaan.
"Saya diminta Pak Jokowi membantu beliau dalam penciptaan lapangan kerja dan implementasi kartu kerja," ujar Ida di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 22 Oktober 2019.
Adapun pos Kementerian Ketenagakerjaan sebelumnya dipegang oleh rekan Ida sesama kader PKB, Hanif Dhakiri.
Pada Pilpres 2019, Ida berperan sebagai Ketua Koordinator Nasional Relawan Suara Perempuan untuk Jokowi atau Super Jokowi. Ia bertugas menggerakkan suara-suara perempuan untuk memilih Jokowi-Ma'ruf Amin di pilpres 2019.
Ida adalah salah satu tokoh perempuan Nahdlatul Ulama di Jawa Tengah. Perempuan yang pernah menjadi anggota DPRD Kabupaten Mojokerto selama empat periode ini sangat dekat dengan NU. Kiprah dalam dunia organisasi ia geluti hingga level nasional.
Pada 1993-1996, Ida menjadi Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri NU atau IPPNU Timur. Melalui Konferensi Wilayah IPPNU tahun 1996, ia terpilih menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama Jawa Timur untuk periode 1996-2000. Selesai menjadi pengurus PW IPPNU, ia berkiprah di Fatayat NU Jawa Timur sampai menjabat Ketua Umum Pengurus Pusat Fatayat NU.
Dengan modal yang dimilikinya, Ida pernah maju sebagai calon wakil gubernur Jawa Tengah. Ketika itu, dia mengklaim organisasi sayap perempuan NU, seperti Fatayat dan Muslimat, mendukungnya hampir 100 persen sehingga suaranya bersaing dengan pasangan Ganjar Pranowo-Taj Yasin.