TEMPO.CO, Jakarta - Memperkirakan pengungsi akibat angin kencang di bertambah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan instansi terkait sedang menyiapkan lima pos pengungsi tambahan. Pos tambahan itu adalah Balai Desa Sidomulyo dan Kantor Kelurahan Sisir di Kecamatan Batu; Gelanggang Olahraga Ganesha, Balai Desa Sumbergondo di Kecamatan Bumiaji, dan sekretariat PGRI.
“Tiap pos pengungsi dilengkapi dengan pos pelayanan kesehatan dan dapur umum,” kata Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Kota Batu Achmad Choirur Rochim Rochim, Senin, 21 Oktober 2019. Pelayanan kesehatan sudah dibuka sejak awal evakuasi. Sedangkan dapur umum diaktifkan mulai hari ini.
BPBD Kota Batu mencatat hingga Ahad, 20 Oktober 2019 pukul 23.30 WIB, sebanyak 1.216 penduduk dievakuasi ke sejumlah pos pengungsian. Jumlah ini melonjak dari 550 jiwa dari angka sebelumya yang tercatat pada Ahad, pukul 19.30 WIB.
Sejauh ini pengungsi ditampung di lima pos, yakni Pos Koordinasi Penanggulangan Bencana BPBD Kota Batu (351 jiwa), Kompleks Rumah Dinas Wali Kota Batu (122 jiwa), Balai Desa Punten (530 jiwa) dan Balai Desa Tulungrejo (40 jiwa), serta SD Negeri 1 Punten (173 jiwa).
Kompleks Rumah Dinas Wali Kota dikhususkan bagi pengungsi ibu hamil, bayi dan anak-anak, serta manusia lanjut usia yang memang membutuhkan penanganan secara khusus.
Logistik berupa makanan olahan sudah cukup sehingga untuk sementara penyaluran bantuan dihentikan dulu. BPBD saat ini lebih membutuhkan bantuan bahan makanan mentah, seperti bahan pangan pokok, untuk bisa dimasak di dapur umum.
Rochim juga mengimbau supaya bantuan-bantuan berupa perlengkapan sehari-hari sebaiknya diserahkan melalui BPBD atau koordinator BPBD di tiap pos pengungsi agar penyaluran bantuan lebih tertata dan terdata dengan rapi. BPBD mengharapkan untuk sementara bantuan uang ditahan dulu sampai masuk tahap pemulihan pascabencana karena pemulihannya membutuhkan uang banyak. Lagi pula BPBD tidak menerima bantuan uang untuk pengungsi angin kencang ini. Soal bantuan uang ini akan dikoordinasikan lagi dengan instansi terkait lainnya.