TEMPO.CO, Jakarta - Politikus PDIP Perjuangan Adian Napitupulu mengakui ia menolak tawaran dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk menjadi menteri. Dia beralasan tidak merasa mampu untuk menempati jabatan tersebut.
"Betul. Karena gue tidak merasa punya talenta di situ," kata Adian di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Ahad, 20 Oktober 2019.
Adian mengaku sudah menyampaikan ketidaksediaannya kepada Presiden Jokowi. Namun, dia mengaku belum tahu sebenarnya posisi apa yang akan diberikan. Ia mengatakan tujuan hidup bukan sekadar mengejar posisi dan harta.
"Hidup enggak sekadar meraih jabatan dan harta, ada yang lebih tinggi dan harta daripada itu, dan menurut gue ada yang lebih penting," kata Adian. "Yaitu menjalankan tugas sebagai manusia."
Menurut Adian, Jokowi menatap tajam saat dia menyatakan menolak menjadi menteri. Dia berujar dalam pertemuan itu hadir pula Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Informasi penolakan Adian ini awalnya disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Bambang Wuryanto. "Dia tidak bersedia menjadi menteri," ujar Bambang lewat pesan singkat kepada Tempo pada Jumat, 18 Oktober 2019.
Presiden Jokowi memanggil Adian ke Istana Negara pada Kamis pagi, 17 Oktober 2019. Pertemuan dengan anggota Dewan Perwakilan Rakyat ini berlangsung tertutup. "Numpang ngopi," kata Adian lewat pesan singkat yang diteruskan melalui Staf Adian di DPR, Musyafaur Rahman pada Kamis, 17 Oktober 2019.