TEMPO.CO, Jakarta - Ketua MPR Bambang Soesatyo menggoda Wakil Presiden Ma'ruf Amin usai pelantikan di Kompleks Parlemen, Senayan pada Ahad, 20 Oktober 2019. Musababnya, Ma'ruf Amin tak mengenakan sarung seperti biasanya.
"Jadi saudara-saudara sekalian, hari ini ada yang baru. Abah pakai celana," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet itu, disambut tawa Ma'ruf Amin dan Presiden Jokowi.
Saat pelantikan presiden dan wakil presiden hari ini, Ma'ruf Amin memang tampil beda. Dia mengenakan setelan jas hitam dengan dasi berwarna merah. Padahal biasanya, Ma'ruf Amin selalu memakai sarung lengkap dengan sorban khasnya.
Sebelumnya, dalam berbagai kesempatan, Ma'ruf mengatakan akan tetap tetap bersarung saat menjadi wakil presiden. "Terakhir kali saya mengenakan celana, itu sebelum menjadi Rais Aam PBNU," ujar Ma'ruf Amin kepada Tempo di kediamannya, Jalan Situbondo Nomor 12, Jakarta pada Jumat, 7 Desember 2018.
Ma'ruf menjabat Rais Aam PBNU pada 2015. Kini dia menjabat Mustasyar PBNU. Menurut Ma'ruf, tidak ada yang salah dengan sarung. Presiden Joko Widodo atau Jokowi pun tidak pernah memintanya mengubah penampilan jika nanti terpilih menjadi wakil orang nomor satu di republik ini. "Sepanjang tidak ada UU yang melarang, saya akan tetap bersarung," ujar Ma'ruf.
Toh, lanjut dia, selama ini Ma'ruf nyaman berpergian keluar negeri dan bertemu petinggi negara lain dengan bersarung. "Saya ketemu Perdana Menteri Singapura, Perdana Menteri Malaysia, pakai sarung," ujar Ma'ruf.
Ma'ruf Amin mengatakan ingin tercatat sebagai Wakil Presiden pertama yang mengenakan sarung sebagai pakaian dinas.